POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Kebakaran yang menghanguskan Pasar Tematik Wisata Ubud pada 17 Agustus 2024, masih menyisakan kebingungan untuk para pedagang. Tak hanya terkait penyebab kebakaran, juga alternatif lokasi mereka untuk dapat berjualan sementara. Hingga Selasa (27/8/2024) Pasar Tematik Wisata Ubud dipasangi garis polisi (police line).
Wayan S, salah seorang pedagang kain, mengaku belum bisa berjualan. Rencananya dia akan menyewa kios-kios di dekat Pasar Ubud, tapi kios milik warga penuh. “Belum bisa berjualan, kondisi tidak memungkinkan,” tuturnya.
Sejatinya para pedagang Pasar Ubud blok barat yang tidak terkena api diizinkan untuk berjualan kembali. Namun, kondisi masih belum bisa ditempati. Bau hangus dan pengap masih terasa, sangat tidak nyaman untuk pedagang dan wisatawan. “Tapi entah bagaimana blok barat tidak diizinkan juga berjualan, sekarang ikut dipasangi police line,” keluhnya.
Dia bersama pedagang lain sempat mendatangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar. Hasil pertemuan, para pedagang diminta bersabar karena Pemkab tengah mengkaji. “Pada intinya kami masih bingung,” jelasnya bernada pasrah.
Dimintai konfirmasi di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary, tak merespons.
Seperti diketahui, Pasar Tematik Ubud di jantung daerah wisata Ubud, Gianyar, terbakar pada Sabtu (17/8/2024) sekitar 13.00 Wita siang. Diperlukan waktu delapan jam sampai api bisa dipadamkan sekitar pada pukul 22.00 Wita.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang melalap bangunan yang baru selesai direvitalisasi dan diresmikan April 2023 lalu itu. Tim Indonesia Automatic Finger Indentification System (Inafis) Polda Bali telah melakukan penyelidikan. adi