DENPASAR – Partisipasi luar negeri menjadi salah satu sajian tahunan yang dapat dinikmati dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-42 tahun 2020. Namun, mewabahnya virus corona (Covid-19) di sejumlah dunia sejak akhir 2019 lalu, diprediksi turut mempengaruhi partisipasi luar negeri dalam gelaran budaya terakbar Bali itu.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum melakukan pembatasan partisipasi kontingen kesenian dari luar negeri yang hendak unjuk gigi dalam PKB ke-42, Juli 2020 mendatang. Belum adanya pembatasan dilakukan lantaran hingga saat ini memang belum ada pembatasan kunjungan dari luar negeri ke Indonesia.
‘’(Partisipasi luar negeri untuk PKB ke-42) belum kami batasi, kecuali untuk negara-negar yang ada epidemi. Ini karena memang belum ada (pembatasan),’’ katanya di Taman Budaya Bali, Denpasar, Selasa (3/3/2020).
Meski demikian, pihaknya saat ini terus proaktif berkoordinasi dengan dinas terkait, salah satunya dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk mendapat informasi termutakhir, apabila ada negara yang ditolak kedatangannya ke Indonesia. ‘’Hingga saat ini partisipasi luar negeri yang baru masuk berasal dari Jepang, India, dan Jerman (Berlin). Baru ada tiga,’’ ucapnya.
Ditambahkan, jumlah partisipasi itu dapat bertambah atau mungkin juga berkurang, mengingat PKB ke-42 masih berlangsung beberapa bulan lagi. Pada pelaksanaan PKB di tahun-tahun sebelumnya, Tiongkok sebagai negara yang paling banyak ditemukan kasus Covid-19, turut berpartisipasi dalam PKB. ‘’Tahun lalu (PKB ke-41, red) China ikut, namun tahun ini memang belum ada,’’ pungkas ‘Kun’ Adnyana. 015