Olimpiade: Tim Bulutangkis Indonesia Masih Utuh, Panahan dan Selancar Terhenti

GANDA putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (depan) dan Marcus Fernaldi Gideon saat mengalahkan andalan Inggris, Sean Vendy/Ben Lane dari Inggris pada laga perdana penyisihan grup bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo, Jepang (24/7/2021). foto: antaranews

HARI ketiga Olimpiade Tokyo 2020, Senin (26/7/2021), Kontingen Indonesia tersingkir dari dua cabang olahraga yang diikuti yaitu panahan beregu putra dan selancar ombak. Sementara di cabor primadona bulutangkis, tim Merah Putih masih utuh alias belum ada pemain yang terhenti lajunya.

Dalam perlombaan yang berlangsung di Yumenoshima Final Field pukul 08:16 WIB, tim panahan beregu putra yang terdiri dari Arif Dwi Pangestu, Alviyanto Prastyadi, dan Riau Ega Salsabila menghadapi tim Inggris yang diperkuat Tom Hall, Patrick Huston dan James Woodgate. Langkah Indonesia terhenti setelah kalah telak 0-6 pada babak eliminasi 16 besar.

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya, Riau Ega mengaku kekalahan timnya terjadi karena terlambat beradaptasi dengan kondisi angin yang kencang di arena pertandingan.

Kondisi alam yang kurang bersahabat juga menjadi ganjalan bagi peselancar Indonesia Rio Waida saat bersaing dengan atlet tuan rumah Kanoa Igarashi yang merupakan peselancar peringkat enam dunia.

Rio mengaku kesulitan mendapatkan ombak karena angin kencang sehingga membuatnya tersingkir pada putaran ketiga atau babak 16 besar selancar ombak Olimpiade Tokyo.

AKSI peselancar Indonesia Rio Waida pada putaran kedua cabang olahraga selancar Olimpiade Tokyo di Pantai Tsurigasaki, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). Rio lolos ke babak 16 besar.

“Kondisi ombak sangat sulit karena angin kencang seperti badai sehingga arus sangat deras. Saya masuk ke dalam laut, 10 menit pertama saya bingung mau ke mana,” kata Rio setelah pertandingan.

Baca juga :  Nilai Investasi di Buleleng Capai Rp10 Triliun Lebih

Laga Rio pada Heat 1 yang digelar di Tsurigasaki Surfing Beach sempat ditunda lebih dari satu jam karena cuaca yang semula dijadwalkan pukul 09.48 WIB menjadi pukul 11.18 WIB.

Rio mencatatkan skor 12.00, terpaut dua angka dari Igarashi yang mencetak skor 14.00. Pada babak man-on-man tersebut hanya peselancar yang menempati posisi pertama yang lolos ke perempat final sehingga Rio terpaksa angkat kaki dari Tokyo.

Kabar baik dari skuad Pelatnas Cipayung yang masih terus bertahan dalam kompetisi cabang olahraga bulu tangkis yang berlangsung di arena Musashino Forest Sport Plaza.

Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengawali perjuangan timnas bulu tangkis pada pukul 08.40 WIB. Pasangan peringkat empat dunia itu menghadapi wakil tuan rumah Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Sayang Praveen/Melati harus mengakui keunggulan lawan dengan kalah 13-21, 10-21 dalam tempo 30 menit. Meskipun kalah, beruntung satu-satunya ganda campuran Indonesia dalam Olimpiade Tokyo itu menempati posisi runner-up dan lolos ke babak perempat final.

Beralih ke ganda putra peringkat satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang mengemas kemenangan dari wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Dalam 32 menit, pasangan berjuluk Minions itu mencatatkan skor 21-13, 21-12.

TIM panahan Indonesia Riau Ega Agatha Salsabila (tengah), Arif Dwi Pangestu (kiri) dan Alviyanto Prastyadi saat mengikuti pertandingan nomor beregu putra Olimpiade Tokyo 2020 melawan tim Inggris di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021).

Kemenangan mudah yang didapat Minions dicapai berkat persiapan sejak awal guna mengantisipasi strategi lawan yang tidak tertebak. “Kami sudah siap dari awal. Sudah mempersiapkan semuanya dan tidak mau kehilangan fokus untuk kejar poin,” kata Marcus, yang dilansir dari antaranews.

Kemenangan juga diraih satu-satunya wakil ganda putri Indonesia. Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengalahkan pasangan Inggris Chloe Birch/Lauren Smith 21-11, 21-13. Pasangan peringkat keenam itu dari awal sudah mendominasi permainan.

Baca juga :  Cegah Penyebaran Corona, Anggota Polres Tabanan Wajib Tes Usap

Pada gim kedua permainan Greysia/Apriyani semakin tajam setelah berhasil memanfaatkan kelemahan pertahanan Chloe/Lauren. ​​​​Greysia/Apriyani menyudahi pertandingan dengan kemenangan setelah berlangsung selama 39 menit.

Kesuksesan juga ditampilkan The Daddies saat menghadapi ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam sesi sore, sekaligus menjadi skuad Merah-Putih terakhir yang bertanding hari ini. Menang dua gim langsung 21-16, 21-19 dalam 34 menit, perjuangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terbilang tak mudah.

Tantangan terberat terjadi pada gim kedua. The Daddies yang sempat unggul dengan selisih poin terpaut jauh, justru disusul dan berbalik tertinggal. Hendra/Ahsan bersusah payah mengejar ketertinggalan hingga akhirnya kembali memegang kendali permainan dan sampai pada match point.

Suasana menegang saat Hendra/Ahsan membuat dua kesalahan pukulan beruntun yang memperpendek selisih skor menjadi 20-19. Namun keberuntungan masih berpihak pada ganda putra peringkat dua dunia ini. Pukulan Soh yang bertujuan sebagai pengembalian serangan justru menghantam net, sehingga menyumbang satu poin penutup bagi kemenangan The Daddies.

“Alhamdulillah kami bisa melewati laga hari ini, pertandingan yang cukup sulit karena pasangan Malaysia tampil baik. Bersyukur bisa menang hari ini,” pungkas Ahsan. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.