Minta Selesaikan Setelah Pemilu, Anom Masta Ajak Hentikan Perang Pernyataan Soal Hibah Gianyar

I Gusti Ngurah Anom Masta. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Saling serang pernyataan di antara anggota DPRD Gianyar terkait dengan pencairan proposal hibah/bansos di Kabupaten Gianyar diminta dihentikan, karena akan membuat suasana semakin panas. Semua pihak sebaiknya bersama-sama fokus menghadapi Pemilu 2024.

Pesan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Gusti Ngurah Anom Masta, Senin (22/1/2024), menyikapi silang pendapat antara IB Gaga Adi Saputra dan Ngakan Ketut Putra yang saling “berbalas pantun” di media.

Bacaan Lainnya

Menurut Masta, Pemilu sudah di depan mata, sebaiknya hentikan perang pernyataan di media, dan fokus menghadapi Pemilu yang akan digelar 14 Februari mendatang. “Mari kita fokus menghadapi Pemilu agar berjalan dengan aman dan damai. Terkait dengan hibah/bansos, sebaiknya setelah Pemilu dibicarakan kembali,” sarannya.

Dia membeberkan, jika bicara masalah hibah, meski dia paling rajin memimpin sidang, termasuk mewakili lembaga DPRD di undangan pihak lain, tidak semuanya juga hibah yang difasilitasi cair. Dia menyebut sekitar Rp600 juta hibah yang dia fasilitasi belum keluar, karena PAD terbatas. “Bisa dicek hibahnya Anom Masta,” tantangnya.

Masta mengimbau dan mengajak anggota DPRD Gianyar menjaga kondusivitas di Gianyar menjelang pencoblosan yang tinggal menunggu hari. Dia berujar semua pihak, termasuk DPRD Gianyar, wajib menyukseskan Pemilu agar berjalan lancar, bebas, umum, rahasia, jujur dan adil. “Setelah Pemilu, mari kita bersama mengawasi hibah/bansos untuk tahun 2024,” ajaknya.

Baca juga :  RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemkot Denpasar Minta Bantuan APRSS

Politisi Golkar ini sangat menyayangkan jika hanya karena masalah hibah/bansos sampai minta Pj. Bupati mundur dari jabatan. Masta juga mengingatkan agar tidak menuntut hak saja, tapi kewajiban sebagai pimpinan DPRD harus dilaksanakan dengan baik juga.

“⁠Ayo kita sama-sama mengoreksi diri, tentu banyak kelebihan dan kekurangan yang kita miliki sebagai manusia biasa,” pinta Masta seraya minta menghentikan persoalan hibah/bansos, dan membahasnya kembali setelah Pemilu, siapa tahu ada solusinya.

“Mari kita hadapi Pemilu ini dengan damai. Juga fokus mencari dukungan, sehingga kalau terpilih lagi sebagai anggota Dewan, kita ada kesempatan memperjuangkan masyarakat, termasuk memfasilitasi hibah/bansos. Saling serang pernyataan tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan membuat suasana semakin panas,” pungkasnya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.