Metangi Bali Sosialisasikan Anti-Bullying di MPLS, Ciptakan Sekolah Aman, Nyaman dan Menyenangkan

DALAM rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung tahun ini, tim Metangi Bali (Melawan Tindakan Bullying di Bali) mengambil peran penting dalam mensosialisasikan kampanye anti-bullying kepada peserta didik baru. Foto: ist
DALAM rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung tahun ini, tim Metangi Bali (Melawan Tindakan Bullying di Bali) mengambil peran penting dalam mensosialisasikan kampanye anti-bullying kepada peserta didik baru. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung tahun ini, tim Metangi Bali (Melawan Tindakan Bullying di Bali) mengambil peran penting dalam mensosialisasikan kampanye anti-bullying kepada peserta didik baru. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan serta intimidasi yang sesuai dengan tema MPLS Kota Denpasar tahun ini  yaitu “Dengan Spirit Sewaka Dharma dan Vasudhaiva Kutumbakam Melalui MPLS Kita Wujudkan Lingkungan yang Inklusif, Berkebhinekaan dan Aman”.

Metangi Bali, sebuah organisasi yang berkomitmen membentuk karakter positif di kalangan siswa, bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memberikan edukasi mengenai dampak buruk bullying serta pentingnya menjaga sikap saling menghormati antar siswa. Melalui berbagai kegiatan interaktif, seperti sosialisasi, diskusi, tanya jawab, curhat dan simulasi situasi, para siswa diajak untuk mengenali berbagai bentuk bullying dan cara mengatasinya.

Bacaan Lainnya
TIM Metangi Bali saat mensosialisasikan kampanye anti-bullying kepada peserta didik baru di SMPN 11 Denpasar. Foto: ist

‘’Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa merasa aman dan dihargai di lingkungan sekolah. Sosialisasi ini adalah langkah awal untuk membentuk kesadaran dan solidaritas di antara siswa dalam melawan bullying,’’ ujar Ketua Metangi Bali, I Komang Agus Ugrasena, Jumat (19/7/2024).

Baca juga :  Ciptakan Kerumunan, Dua Kafe di Denpasar Ditertibkan Satpol PP

Dalam MPLS tahun ini di Kota Denpasar, Metangi Bali mensosialisasikan kampanye anti-bullying sedikitnya di 14 sekolah dan dua sekolah di Kabupaten Badung. ‘’Namun sebelumnya juga kami aktif dalam sosialisasi anti bullying di Provinsi Bali. Komitmen kita adalah, mengentaskan perundungan dan dapat di follow Instagram kami dengan nama Metangi Bali untuk melihat kegiatan lainnya,’’ ujarnya.

TIM Metangi Bali saat mensosialisasikan kampanye anti-bullying kepada peserta didik baru di SMPN 15 Denpasar. Foto: ist

Respon positif dari para siswa baru menunjukkan bahwa kampanye ini berhasil membangkitkan kesadaran akan pentingnya menciptakan iklim sekolah yang inklusif dan ramah. Banyak dari mereka yang berjanji untuk menjadi agen perubahan dan berdiri melawan segala bentuk bullying. Serta terlibat dalam kampanye anti bullying di sosial media. Serta sekolah membuat video komitmen anti bullying.

Kampanye ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif jangka panjang bagi seluruh Sekolah. Selain sosialisasi anti bullying, Metangi Bali juga mensosialisasikan tentang TPPK serta program roots Indonesia.

TIM Metangi Bali saat mensosialisasikan kampanye anti-bullying kepada peserta didik baru di SMPN 2 Denpasar. Foto: ist

Kebetulan Ketua Metangi Bali merupakan Fasilitator Nasional Roots Indonesia untuk Provinsi Bali dan NTB. Dan total ada tiga Fasilitator Nasional Roots yang siap memfasilitasi. ‘’Bullying merupakan masalah bersama dan mari berkolaborasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta didik kita,’’ pungkas Ugrasena. rls

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.