DENPASAR – Kabar duka masih mengiringi perkembangan harian pandemi covid-19 di Bali, dimana Senin (14/9/2020), tercatat ada tambahan 5 pasien meninggal dunia. Kabar baiknya, pasien yang sembuh kali ini mulai lebih banyak dari tambahan kasus terkonfirmasi positif.
Berdasarkan data yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Senin (14/9/2020), dari 5 pasien yang meninggal itu, tiga orang diantaranya merupakan warga Kota Denpasar dan 2 orang warga Buleleng. Umumnya, mereka yang meninggal tersebut disertai penyakit penyerta yang kronis seperti diabetes, hipertensi, ginjal, dan lainnya.
”Jadi, total kasus meninggal karena covid-19 di Bali saat ini berjumlah 179 orang (2.45%) dengan rincian 177 WNI dan 2 WNA,” ujar Sekretaris GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Drs. I Made Rentin, AP.M.Si, Senin (14/9/2020).
Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, secara umum terjadi penurunkan kasus kematian harian yang mana sempat melonjak (rekor) 14 pasien meninggal dalam sehari. Meski demikian posisi Bali secara nasional, belum bisa keluar dari 10 besar provinsi penyumbang pasien meninggal.
Total secara nasional sebanyak 118 orang meninggal yang dilaporkan 17 provinsi, dimana Jawa Timur terbanyak 37 orang, disusu; DKI Jakarta 27 orang, Jawa Tengah 8 orang, Sumatera Utara 6 orang, urutan lima sampai tujuh diisi Bali, Aceh dan Sumatera Selatan sama-sama 5 orang. Urutan delapan sampai 10 besar ditempati Papua, Riau dan Papua Barat masing-masing 4 orang.
Kabar baiknya, pasien sembuh dihari yang sama Senin (14/9/2020) sebanyak 91 orang, bahkan mengungguli tambahan harian kasus positif baru sebanyak 86 orang transmisi lokal yang dilaporkan seluruh kabupaten/kota di Bali.
Kota Denpasar menjadi penyumbang kasus positif baru sebanyak 29 orang, disusul Badung 21 orang, Tabanan 11 orang, Klungkung 9 orang, Gianyar 6 orang, Bangli 4 orang, Karangasem 3 orang, Buleleng 2 orang dan Jembrana 1 orang.
”Dengan demikian, secara kumulatif kasus covid-19 di Bali kini menjadi Positif 7.312 orang yang didominasi transmisi lokal, dimana per hari ini tercatat sebanyak 6.919 kasus,” jelas Rentin yang juga Kalaksa BPBD Provinsi Bali.
Sementara itu, Kabupaten Klungkung mencatatkan jumlah pasien sembuh terbanyak 14 orang, disusul Bangli dan Jembrana masing-masing 13 orang, Denpasar dan Bueleng sama-sama 12 orang, Gianyar 11 orang, Tabanan 8 orang, Badung 5 orang, Karangasem 1 orang dan kabupaten lainnya 2 orang.
”Kini, total pasien yang sudah sembuh di Bali sebanyak 5.782 orang (79,08%). Berdasarkan data tersebut, kini pasien (kasus aktif) dalam perawatan turun menjadi 1.351 (1.348 WNI dan 3 WNA) atau 18,48% yang tersebar di 17 RS rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering,” jelas Rentin.
Rentin menambahkan, sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan Pergub No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yang diterapkan adalah Rp100.000 bagi perorangan dan Rp1.000.000 bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.
Ditegaskan Rentin, upaya pengendalian dan pencegahan ini bukan hanya tugas Pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat.
”Untuk itu, mari kita dukung upaya pemerintah, dengan disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini,” ajaknya. yes