POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Menjelang perhelatan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Denpasar, sejumlah nama muncul ke permukaan yang akan bersaing dalam bursa pencalonan ketua umum KONI Kota Denpasar.
Awalnya muncul nama I Gusti Agung Rai Wirajaya, mantan anggota DPR RI. Lanjut menyusul nama I Ketut Suteja Kumara, yang kini anggota DPRD Kota Denpasar yang juga Ketua Umum Pengkot PBSI Denpasar. Teranyar mencuat nama Putu Yudiatmika, Ketua Umum Pengprov FPTI Bali yang juga masih aktif di kepengurusan KONI Bali sebagai Sekretaris Bidang Hukum dan Etika.
Menurut Sekretaris Umum KONI Denpasar, Made Darmiyasa, batas pendaftaran terakhir untuk calon Ketua KONI Denpasar periode 2025-2029, akan berakhir pada 23 Desember mendatang. Atau lima hari menjelang pelaksanaan Musorkot, Sabtu (28/12/2024). Tetapi, hingga saat ini belum ada calon yang mendaftarkan diri.
Bahkan menurut sumber terpercaya di KONI Denpasar yang tak mau disebutkan namanya, bahwa I Gusti Agung Rai Wirajaya mengundurkan diri dari bursa pencalonan. Sementara Ketut Suteja Kumara, belum memberikan jawaban tegas, terkait kesiapannya maju.
Dilansir dari sejumlah media, Suteja Kumara mengaku banyak pihak yang juga memiliki kapasitas dalam memajukan olahraga prestasi di Kota Denpasar ini. Karena itu, dia masih melihat siapa juga calon lainnya, apakah lebih kompeten atau tidak? Kalau kurang, tentunya dirinya siap untuk maju.
Berbeda dengan Putu Yudiatmika. Saat dihubungi via telepon Selasa (17/12/2024) siang, ia tanpa ragu-ragu menyatakan siap, jika memang mendapat dukungan penuh dari cabang olahraga di Kota Denpasar.
“Memang ada beberapa Cabor yang mendorong saya untuk maju. Pastinya, saya sangat bersyukur dan kalau memang itu harapan dari Cabor, saya siap untuk mengabdi di Kota Denpasar,” tegasnya kepada posmerdeka.com.
Ia tidak memungkiri hubungannya dengan sejumlah Cabor, baik di Kota Denpasar maupun di Provinsi Bali selama ini berjalan dengan baik, karena sering bersentuhan secara langsung dalam dunia olahraga, khususnya pembinaan atlet-atlet potensial.
Putu Yudiatmika lahir di Denpasar pada 13 April 1966. Pria yang tinggal di Jalan Pidada XIII No. 14 Ubung, merupakan Owner Hotel Batukaru Garden, setelah dirinya pensiun sebagai Pegawai Negeri. Setelah pensiun sebagai atlet Pencak Silat Bakti Negara, barulah dia terjun di sejumlah organisasi olahraga prestasi.
Diantaranya, sebagai Ketua PSPS Bakti Negara Kota Denpasar periode 1996-2000, Sekretaris DPD PSPS Bakti Negara Prov Bali Periode 2002-2006, Sekretaris Dewan Pendekar PSPS Bakti Negara Prov Bali. Periode 2006-2010, Pengurus IPSI Denpasar periode 1996-2000, Pengurus IPSI Bali periode 2001-2005.
Sempat menjabat sebagai Plt. Ketua POBSI (Biliar ) Bali periode 2007-2009, Ketua FPTI ( Panjat Tebing ) Bali Periode 2018-2022dan periode 2022-2026, Pengurus KONI Bali Periode 2004-2008, Periode 2008-2012, Periode 2013-2017, Periode 2017-2021 dan Periode 2022-2026
.
Di bagian lain Pengkot FPTI Denpasar melalui Ketua Hariannya, I Ketut Sudana mengaku sangat mendukung penuh Putu Yudiatmika maju dalam bursa pencalonan. Menurutnya, rekam jejaknya sudah tidak diragukan lagi dalam dunia olahraga dan organisasi keolahragaan. “Kami di FPTI Kota Denpasar sangat setuju dan mendukung penuh agar beliau (Putu Yudiatmika),” ungkapnya.
Dorongan maju sebagai calon ketua umum KONI Denpasar itu, diakui atas arahan dari ketua umum FPTI Kota Denpasar, Prof I Made Suarta. Apalagi, Putu Yudiatmika merupakan putra asli Denpasar, sehingga mengetahui seluk-beluk organisasi khususnya di Kota Denpasar.
Sudana meyakini Yudiatmika bisa lebih memajukan olahraga prestasi di Denpasar. “Beliau punya banyak pengalaman menjadi ketua Cabor, baik di Denpasar dan Provinsi. Jadi, saya yakin kalau beliau bisa menjadi pemimpin di KONI Denpasar,” pungkasnya. yes