JEMBRANA – KPU Jembrana menggelar rapat koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) triwulan I tahun 2022, Selasa (29/3/2022). Dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Mulyawan, serta para stakeholder terkait itu, diketahui jumlah pemilih di Jembrana berkurang 20 orang.
Kegiatan PDPB dilaksanakan setiap bulan secara berkesinambungan oleh KPU. Sampai Februari 2022 tercatat pemilih di Jembrana sebanyak 240.076 orang. Data tersebut selanjutnya dikoordinasikan ke desa maupun kelurahan, dengan hasil ada 24 orang termasuk Tidak Memenuhi Syarat karena meninggal dunia.
Kemudian ada penambahan pemilih baru sebanyak empat orang. “Penambahan pemilih ini merupakan purnawirawan, yakni satu orang dari TNI dan tiga orang dari Polri,” ungkap Ketua KPU Jembrana, Ketut Gede Tangkas Sudiantara, usai rapat.
Lebih lanjut Tangkas menguraikan, total jumlah PDPB triwulan I tahun 2022 menjadi 240.056 pemilih, berkurang 20 orang dari jumlah pemilih pada Februari sebanyak 240.076 orang.
Dari jumlah itu, dia merinci pemilih laki-laki sebanyak 118.972 orang, dan pemilih perempuan 121.084 orang. “Jumlah ini akan terus berubah sampai nanti tahapan Pemilu dimulai,” terangnya.
Terkait data pemilih, selain berkoordinasi ke desa atau kelurahan, KPU juga melakukan sinkronisasi data dengan Dinas Kependudukan (Dukcapil) dan data pusat. Pemutakhiran data dimulai sejak tahun 2021, dan KPU juga melakukan jemput bola karena terkendala badan adhoc yang belum terbentuk.
Berapa pun data yang didapat, itu yang diproses dan kemudian disandingkan ke Dinas Kependudukan. Mulai dari tanggal lahir, nama dan alamat pemilih. “Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait, karena tujuan dari pemutakhiran data adalah untuk mendapat data valid menjelang Pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya. man