POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem mengalami peningkatan cukup signifikan pada bulan Maret 2024 yang baru berjalan selama 19 hari, jika dibandingkan dengan bulan Januari dan Februari. Hal tersebut karena cuaca tidak menentu, kadang hujan kadang panas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan, pada awal tahun 2024 ini, pada bulan Januari hanya ada sebanyak 20 kasus DBD, bulan Februari ada 32 kasus DBD. Sementara sampai tanggal 18 Maret sudah ada sebanyak 57 kasus DBD.
Total ada 109 kasus pada awal tahun ini. “Pada bulan Maret tahun ini memang terjadi peningkatan kasus jika dibandingkan bulan Januari dan Februari,” kata Pertama, Rabu (20/3/2024).
Namun, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, tahun ini mengalami penurunan. Tahun lalu ada sebanyak 176 kasus, sedangkan tahun ini hanya 109 kasus.
Karena Maret ini mengalami peningkatan tajam, Dinas Kesehatan langsung melakukan langkah antisipasi agar kasus tidak bertambah. Salah satunya dengan menggencarkan fogging ke lokasi yang sebelumnya terdapat kasus DBD.
“Selain fogging, kami juga imbau masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya. Jika menemukan genangan air agar segera dikuras, karena genangan air sangat rentan menjadi lokasi nyamuk berkembang biak,” sarannya.
Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, I Komang Wirya, menambahkan, selama tahun 2024 ada sebanyak 51 pasien DBD yang sempat dirawat di RSUD Karangasem. Bulan Januari 15 pasien, Februari ada 24 pasien, dan hingga kini ada 12 pasien. “Tapi sebagian besar pasien dibolehkan pulang setelah menjalani perawatan, dan saat ini yang masih dirawat hanya lima orang saja,” ujar Wirya menandaskan. nad