Liga 2 : RANS Bidik Denpasar Home Base, Turah Mantri Sebut Gayung Bersambut

KETUA Umum Askot PSSI Denpasar, AA. Ngurah Garga Candra Gupta (baju hitam) saat pertemuan dengan manajemen RANS secara daring, belum lama ini. foto: yes

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Presenter papan atas Raffi Ahmad tetap semangat mengurus klubnya RANS Nusantara, meski kini terdegradasi alias berkompetisi di level Liga 2 Indonesia untuk musim kompetisi 2024-2025.

Keseriusan itu bisa dilihat dari kesibukan manajemen RANS belakangan ini. Salah satu yang kini fokus digarap adalah masalah home base yang diharapkan memiliki basis penonton sepakbola yang militan.

Bacaan Lainnya

Kota Denpasar adalah salah satu bidikan RANS untuk dijadikan home base, karena masyarakatnya punya sejarah penggemar sepakbola yang fanatik. Ini bisa dilihat dari perjalanan era klub Gelora Dewata hingga Perseden Denpasar saat berkempetisi di kasta tertinggi kompetisi liga nasional (sekarang Liga 1, -red), dimana stadion selalu dipenuhi penonton.

Alasan lain kenapa Denpasar, tentu karena belum adanya klub-klub Liga 2 maupun Liga 1 bercokol di ibu kota provinsi Bali. Kemudian di Denpasar saat ini, ada dua stadion berstandar nasional bahkan mendekati level internasional yakni; Stadion Ngurah Rai dan Stadion Kompyang Sujana.

Penjajakan ke arah itu sudah dilakukan, manajemen RANS yang diutus Raffi Ahmad mengawali pertemuannya Ketua Umum Askot PSSI Denpasar, AA. Ngurah Garga Candra Gupta. Bahkan beberapa kali pertemuan sudah dilakukan kedua kubu melalui daring (dalam jaringan).

Baca juga :  Teroris Poso Ditembak Mati, Penjagaan Polres Bangli Diperketat

Gayung Bersambut
Saat dikonfirmasi posmerdeka.com, Ketua Umum Askot PSSI Denpasar, AA. Ngurah Garga Candra Gupta membenarkan melakukan sejumlah pertemuan dengan manajemen RANS secara daring. ”Masih berproses, kalau sudah fix baru nanti saya laporkan ke Pak Jaya Negara (Wali Kota Denpasar ),” ujar pria yang akrab disapa Turah Mantri itu, Jumat (28/6/2024).

Intinya, tambah Turah Mantri, manajemen RUNS ingin ber-home base di Denpasar. ”Kalau soal yang satu ini, saya kira mungkin tak masalah. Tetapi soal keputusan diterima atau tidak, itu kembali tergantung kepada pimpinan daerah, dalam hal ini Wali Kota Denpasar,” sambungnya.

Secara pribadi, Turah Mantri menilai sangat positif. Bahkan gayung bersambut, di tengah sulitnya Perseden Denpasar yang kini masih berkutat di Liga 3 untuk promosi ke Liga 2. ”Selain menghidupkan kembali aura sepakbola Denpasar, secara langsung juga berdampak terhadap ekonomi,” tambahnya.

Terkait penonton atau suporter, Ia juga optimis bisa sesuai harapan. Apalagi pihak RANS bisa mengakomodir pemain-pemain lokal Bali umumnya dan Denpasar khususnya untuk masuk tim. ”Ini akan menambah fanatisme suporter,” imbuh Turah Mantri.

Ia mencontohkan era Gelora Dewata di tahun 90-an, yang diperkuat pemain-pemain Bali. Selain Denpasar, ada juga dari Gianyar, Tabanan, Jembrana. ”Saat itu setiap Gelora Dewata bermain home, stadion Ngurah Rai selalu penuh, 5 ribu sampai 10 ribu penonton,” kenang Turah Mantri yang juga mantan penggawa Perseden.

Baca juga :  Resmikan Gedung SMK Bantuan Pemprov, Gubernur Koster Komit Majukan SDM Karangasem

Sebagaimana diketahui, RANS terdegradasi ke Liga 2 setelah dua musim berkiprah di kasta tertinggi. RANS menjadi klub ketiga menemani dua klub yang sebelumnya sudah tersingkir dari Liga 1 musim 2023-2024, yakni Persikabo dan Bhayangkara Presisi Indonesia.

Saat itu, Raffi Ahmad mengaku ikhlas ketika RANS Nusantara tidak lagi bermain di liga sepakbola kasta tertinggi Indonesia. Ia menilai bahwa perjalanan dan perjuangannya RANS Nusantara belum maksimal. “Pelajaran berharga, berat dan sedih itu pasti, tapi kami ikhlas dan akan terus berbenah,” ujarnya.

Meski begitu, Raffi Ahmad bersama RANS Nusantara akan tetap semangat untuk sepakbola Indonesia. “Kami ikhlas jika RANS degradasi, memang sudah takdir,” kata ayah dua anak yang dijuluki sebagai Sultan Andara itu. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.