BANGLI – KPU Bangli memperpanjang pendaftaran rekrutmen calon Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dari informasi yang didapat, hingga penutupan tahap pertama rekrutmen PPS, baru ada 132 pelamar yang mendaftar. Sementara kebutuhan PPS untuk penyelenggaraan PPS mencapai 432 orang.
Komisioner KPUD Bangli, I Kadek Adiawan, saat dikonfirmasi, membenarkan kalau pelamar PPS di Kabupaten Bangli masih sepi pelamar. Dampaknya KPU Bangli memperpanjang pendaftaran hingga 27 Pebruari mendatang. “Pendafatran tahap pertama yang kami buka mulai 18 Februari lalu, hingga berakhir 24 Februari, pelamarnya baru mencapai 132 orang. Jumlah tersebut sangat jauh dari kebutuhan,” jelasnya, Selasa (25/2).
Kata dia, kemungkinan warga takut menjadi anggota PPS lantaran saat Pileg 2019 lalu pekerjaanya ribet, sehingga peminat sangat minim. Selain itu, sepinya peminat juga lantaran adanya aturan kalau anggota PPS tidak boleh dua kali periode bertugas.
Makanya, warga yang telah menjadi anggota PPS sebelumnya tidak mengajukan lamaran. “Bila hingga batas akhir perpanjangan pendaftaran, kuota tidak terpenuhi. Maka kami akan adakan koordinasi dengan lembaga pendidikan,”ujarnya.
Lanjut dia, untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2020, pihaknya akan menaikan honor PPS hingga 19 persen dari honor yang diterima PPS saat pelaksaan Pileg lalu. Meski demikian, tidak bisa menggugah animo warga menjadi anggota PPS. ‘’Padahal ini penting agar pelaksanaan Pemilukada di Kabupaten Bangli bisa sukses,’’ pungkasnya. 028