GIANYAR – ‘Jangan tangisi apa yang telah pergi, senyumlah atas apa yang masih ada, tak peduli apa yang buat terluka, selalu ada bahagia yang tersisa’, itu merupakan potongan syair lagu Cahaya Jiwa yang diciptakan I Wayan Sudyatmika (41) dan anaknya Kadek Sastrawan (14).
Dua Generasi asal Pakudui, Tegalalang, yakni Bapak dan anak berkolaborasi menciptakan lagu untuk memotivasi untuk bangkit, jangan terpuruk dalam penyesalan dan kesedihan.
Sudyatmika mengatakan, sebagai guru yoga dan meditasi, ia sering berhadapan dengan orang-orang yang depresi. Karena itu, untuk memotivasi orang tersebut, ia menciptakan lagu Cahaya Jiwa. “Saya ingin memberikan motivasi setiap lagu. Saat ini baru satu lagu yang saya ciptakan dengan anak,” jelasnya.
Dikatakanya, untuk kedepannya, ia dan anaknya akan terus membuat lagu, untuk memotivasi orang-orang yang terpuruk karena berbagai permasalah bisa bangkit. “Lewat lagu, biasanya motivasi yang ingin disampaikan bisa lebih mudah diterima,” jelasnya.
Sementara itu, Kadek Sastrawan mengatakan, mendukung apa yang dilakukan bapaknya. Karena itu, ia berdua saling mengisi dalam menciptakan sebuah lagu. “Kami berdua saling mengisi dalam membuat syair lagu, sedangkan musiknya saya sendiri aransemen,” jelasnya.
Sastrawan yang berkeinginan ikut Indonesia Idol ini, merasa bangga bisa memotivasi orang lewat lagu. “Ada kebanggan tersendiri dalam menyajikan lagu itu. Selain ciptakan sendiri juga bisa memotivasi orang untuk bangkit,” jelas Sastrawan yang kini duduk di Kelas 9 SMPN 3 Tegalalang ini.
Sama seperti bapaknya, kedepannya ia akan terus berkolaborasi membuat lagu-lagu motivasi. Ia pun berharap bisa menelorkan satu album khusus lagu-lagu untuk motivasi. “Mudah-mudahan saya bisa membuat satu album khusus lagu motivasi,” harapnya.
Dikatakanya, lewat lagu bisa memotivasi orang dari lintas generasi, dari remaja hingga orang tua. “Selain bisa menuangkakan bakat menyanyi saya juga secara tidak langsung ikut memotivasi orang,” pungkas Hartawan yabg tergabung dalam Ananda Band ini. 011