POSMERDEKA.COM, TABANAN – Kalapas Kelas IIB Tabanan, Muhamad Kameily, mengajak petugas jajarannya untuk menyiapkan diri jika ke depan ada kontestasi wilayah bebas dari korupsi (WBK).
‘’Kontestasi WBK merupakan acuan bagi kita untuk tidak mengerjakan sesuatu sesuai kebiasaan, melainkan kontestasi ini mengajarkan kita untuk mengubah culture set atau budaya kerja dan mind set atau pola pikir,’’ tegasnya, saat memimpin Rapat Awal Tahun 2024, di Aula Candra Prabhawa Lapas Tabanan, Jumat (5/1/2024).
Menurutnya, hal itu merupakan tolak ukur keberhasilan reformasi birokrasi. ‘’Sarana dan prasarana kita juga telah mendukung, tinggal kita membangun sumber daya manusia yang lebih baik untuk memperoleh tujuan tersebut,’’ ungkapnya.
Kegiatan Rapat Awal Tahun 2024, katanya, dalam rangka evaluasi hal-hal yang telah dilaksanakan pada Tahun 2023, dan membahas tentang hal-hal yang akan dilaksanakan pada Tahun 2024. Rapat tersebut dibuka oleh Kasubag Tata Usaha, Made Sukanada yang juga selaku moderator.
Kameily juga mengapresiasi petugas yang telah hadir dalam kegiatan rapat tersebut, yang berarti menunjukkan komitmen untuk menyatukan visi-misi, demi kemajuan Lapas Tabanan yang lebih baik.
‘’Seperti yang disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, mari kita tinggalkan warisan atau legacy, yaitu dengan meninggalkan kenangan terbaik bagi Lapas Tabanan, sebelum kita memasuki masa purnatugas nanti,’’ harapnya.
Pada hari itu, Lapas Tabanan juga mengadakan kegiatan pelepasan terhadap tiga orang pegawai yang telah memasuki masa purnatugas. Pelepasan pegawai yang memasuki masa purnatugas merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh Lapas Tabanan kepada pegawai yang telah mendedikasikan segala bentuk pengabdian, yang telah dilakukan selama sebagai petugas di Lapas Tabanan.
Pegawai yang dilepas, antara lain I Gusti Gede Yusa Marjaya alias Ajik Kobar, I Made Natayuda, dan I Ketut Sudika alias Mangku Kukuh. gap