POSMERDEKA.COM, BULELENG – Kodim 1609/Buleleng mengupayakan agar pembangunan bedah rumah tak layak huni (RTLH) sebanyak 8 unit selesai di tahun ini. Jumlah itu merupakan sisa dari total 283 rumah yang sebelumnya menjadi target bedah rumah di Buleleng.
Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana, Jumat (5/1/2024) mengatakan, penyelesaian pembangunan ini terus dikejarnya. Mengingat pembangunan bedah rumah molor dari target sebelumnya, yakni tuntas pada Desember 2023.
Dia menjelaskan, kendala dalam penyelesaian pembangunan ada di pencairan anggaran. “Yang belum dikerjakan itu karena anggaran belum turun. Karena mekanismenya dana ke desa dulu baru dilimpahkan ke kita, tidak seperti tender. Saat ini, lima unit sedang proses finishing, dan delapan unit belum dikerjakan,’’ ungkapnya.
Selain soal anggaran, pembangunan yang harus melewati medan sulit seperti yang ada di wilayah Kecamatan Sukasada dan Busungbiu juga menjadi kendala. Hal ini juga menambah waktu pengerjaan dari yang biasanya dapat terselesaikan dalam 8 hari, tetapi harus molor hingga 2 hari.
‘’Jadi ditambah waktu mengangkut bahan bangunan dari ujung jalan menuju lokasi rumah.Lokasi dari ujung jalan mencapai 1 kilometer, jalannya menanjak di daerah pegunungan. Jadi itu juga kendala. Tapi mudah-mudahan bulan Februari bisa tuntas,’’ imbuhnya.
Sebelumnya, TNI bersama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng bekerja sama dalam melakukan kegiatan bedah rumah ini. Setidaknya ada 283 rumah masyarakat miskin ekstrem yang menjadi target bedah rumah. TNI dalam hal ini Kodim 1609/Buleleng membantu dalam pengerjaan fisik, sementara Pemerintah Kabupaten Buleleng serta beberapa perusahaan menyiapkan anggaran.
Bedah rumah ini sudah mulai dikerjakan per 19 September 2023 yang dimulai di Desa Joanyar, Kecamatan Seririt. Tiap rumah yang dibedah akan memiliki spesifikasi bangunan 4,5 meter x 5 meter, yang nantinya akan terdapat masing-masing satu kamar tidur, ruang utama, dan WC, serta dapur sederhana. edy