KARANGASEM – Hari terakhir penerapan PPKM Level 4 di Karangasem masih menyisakan kasus Covid-19 cukup tinggi. Meski mengalami tren penurunan jika dibanding sebelumnya, dengan tambahan angka kasus positif yang mencapai 22 orang pada Senin (9/8/2021), jumlah ini terbilang tinggi jika dibandingkan pada Juni lalu. Selain adanya peningkatan kasus positif, kasus kematian juga meningkat dengan tambahan empat kasus.
Terkait perkembangan itu, Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, mengakui hal tersebut. Kata dia, pelaksanaan PPKM membuat kasus Covid-19 di Karangasem fluktuatif. “Kadang naik kadang turun. Dari kasus positif, sembuh sampai kematian juga fluktuatif,” ujarnya.
Kondisi ini dipicu sikap disiplin dalam pemberlakuan protokol kesehatan (prokes). Karena meski tidak ada pembatasan, ketika kesadaran dalam menerapkan prokes 5 M, angka kasus positif bisa ditekan. “Terutama yang 3 M itu. Terlebih Bali ini kan pulau kecil, jarak tempuh lintas kabupaten itu satu sampai tiga jam saja. Makanya perlu disipilin dalam penerapan prokes,” jelasnya.
Ketika ada yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), sebutnya, tentu bisa berimbas yang lain. Terlebih mereka yang sudah memiliki umur lansia dengan kondisi imun yang cenderung lemah dan memiliki penyakit bawaan, akan sangat rentan terpapar. “Meskipun sudah vaksin, jangan sampai tidak menerapkan prokes karena risiko terpapar masih sangat bisa. Untuk itu mari bersama-sama kita menekan angka positif Covid-19 di Karangasem,” ajaknya. nad