POSMERDEKA.COM, TABANAN – Genap dua minggu pencarian terhadap pendaki WNA asal Prancis, Stein Thibault (15), namun tetap nihil. Hari ke-14, Minggu (8/9/2024), merupakan pencarian terakhir oleh Tim SAR Gabungan terhadap remaja yang terpisah dari rombongan keluarganya saat mendaki Gunung Batukaru pada 25 Agustus 2024 lalu.
Pencarian dilakukan sejak Senin (26/8/2024), ketika ibu dari Stein, Mrs. Sooman (45), melaporkan dua anaknya, Lucas (17) dan Stein, hilang terpisah dalam perjalanan pendakian di Gunung Batukaru dari Pujungan, Kecamatan Pupuan. Pada hari itu, Lucas berhasil ditemukan warga di Desa Karyasari, Pupuan, namun Stein masih dinyatakan hilang, dan hingga kini belum ditemukan.
Pencarian melibatkan Basarnas dan Samapta Polda Bali, juga jajaran Polres Tabanan, Polsek Pupuan, Polsek Penebel, Div. Hub. Inter Polri, Tim K-9 Polda Bali, SAR Brimob Polda Bali, TNI, FKP3D, BPBD Tabanan, Pemandu Pujungan, Sambang Batungsel, dan Tim Batukaru.
Pencarian terhadap Stein diawali hingga tujuh hari, namun belum juga ditemukan. Demikian pula atas permintaan pihak keluarga Stein melalui Konsulat Prancis di Bali, agar pencarian ditambah tiga hari lagi, dan setelah itu ditambah lagi tiga hari.
“Sebenarnya pada hari ke-13 merupakan hari terakhir pencarian, setelah ditambah dua kali diperpanjang. Namun, tim gabungan sempat meyakini satu lokasi yang belum dicari, sehingga pencarian ditambah satu hari lagi pada hari Minggu (8/9/2024), namun ternyata juga nihil,” ungkap Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba.
Selain dari Desa Karyasari, upaya pencarian personel bersama Tim SAR Gabungan melaksanakan penyisiran lewat Desa Batungsel, di sekitaran titik yang ditemukan tongkat mendaki, yang diperkirakan milik Stein (di ketinggian sekitar 1.580 Mdpl, Pancoran Lutung). Penyisiran juga mengerahkan anjing K9, hingga di ketinggian sekitar 1.700 Mdpl, dan berjalan hingga sekitar 10 kilometer. gap