Harga Cabai Kian “Pedas”, Tembus Rp95 Ribu/Kg

CUACA ekstrem belakangan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bangli, mengakibatkan banyak tanaman gagal panen. Salah satunya tanaman cabai, yang membuat harganya kian “pedas”. Pantauan di Pasar Kidul Bangli, harga cabai merah saat ini tembus Rp95 ribu per kilogram. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Cuaca ekstrem belakangan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bangli, mengakibatkan banyak tanaman gagal panen. Salah satunya tanaman cabai, yang membuat harganya kian “pedas”. Pantauan di Pasar Kidul Bangli, harga cabai merah saat ini tembus Rp95 ribu per kilogram.

Ni Ketut Suratni (42), warga Banjar Bebalang yang berjualan di Pasar Kidul Bangli menuturkan, kenaikan harga cabai terjadi secara bertahap sejak sepekan terakhir. “Awalnya Rp 60 ribu per kilo, dan hampir setiap hari naik hingga sekarang tembus Rp95 ribu per kilo,” ujarnya, Kamis (2/1/2025).

Bacaan Lainnya

Sesuai informasi yang didapat dari petani, kata Suratni, kenaikan harga cabai terjadi akibat dampak cuaca ekstrim. Hal itu, menyebabkan banyak tanaman cabai petani karena diguyur hujan, sehingga buahnya rontok “Kondisi ini, yang menyebabkan banyak buah jadi rontok dan gagal panen, apalagi musim hujan. Karenanya pasokan cabai jadi menipis, tidak sebanding dengan permintaan konsumen,” ucapnya.

Selain cabai merah, lanjutnya, harga cabai hijau juga ikut naik hingga 100% lebih. Cabai hijau yang awalnya Rp30 ribu, sekarang naik menjadi Rp60 ribu per kilo. Cabai keriting yang sebelumnya Rp30 ribu, naik menjadi Rp50 ribu per kilo. Terkait kondisi tersebut, diakui banyak konsumen yang mengeluh. “Untuk menyiasati kenaikan harga, banyak konsumen mengurangi jumlah pembelian,” ungkapnya.

Baca juga :  Eep Minta Kader PPP Datangi Rumah Pemilih

Bercerita dari kondisi itu, dia berujar biasanya harga cabai rawit di tingkat petani menembus Rp70 ribu per kg, bahkan lebih, seperti pernah terjadi pada momen sama tahun sebelumnya. Sebab, di sentra produksi lain, termasuk luar Bali, produksinya semakin menipis dan harga naik. Di Jawa harga cabai rawit di petani sudah menyentuh Rp75 ribu per kg.

Dia mengaku kenaikan harga cabai rawit tentu disambut gembira para petani. Walau produksi turun, petani masih bisa menerima keuntungan dari usaha pertanian saat ini.

Pedagang sembako di Pasar Kidul Bangli, Sang Ayu Wati, menambahkan, selain beras, maka cabai rawit menjadi komoditas lain yang menonjol kenaikan harganya sekarang.

Kenaikan harga terjadi di tingkat suplayer, sehingga dia hanya menyesuaikan kenaikan harga dan membuat konsumen cenderung mengurangi pembelian. ”Saya pun tidak berani menyediakan banyak, takut busuk akibat tidak laku,” cetusnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.