POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Jarang bisa ditemukan pasangan suami-istri dalam satu partai di Bali, yang memilih politik sebagai jalan hidup, bisa berjalan beriringan dengan status “pasangan juara” pada kontestasi pemilu. Salah satunya, jika ada yang lain, adalah pasangan kader PDIP Badung, Bagus Alit Sucipta (Gus Bota) dengan Putu Yunita Oktarini pada Pemilu 2024.
Gus Bota, caleg DPRD Bali nomor urut 3, meraup 117.300 suara. Sementara Yunita, meski ditempatkan di Dapil Abiansemal, tetap lolos melenggang kembali ke DPRD Badung dengan 15.477 suara. Berhubung sebelumnya Yunita lolos ke DPRD Badung lewat Dapil Kuta dengan modal 5.158 suara, perolehan kali ini melonjak drastis sampai tiga kali lipat.
Dengan koleksi suara sebesar itu, Gus Bota-Yunita layak ditabalkan sebagai “pasangan juara” pada Pileg 2024. Berdasarkan data yang diperoleh, Yunita benar-benar menjadi lumbung suara bagi PDIP di Abiansemal. Yang paling mendekati raihan suara Yunita adalah caleg “tuan rumah” yang juga petahana Ponda Wirawan dengan 7.605 suara. Sementara petahana Alit Yandinata agak terkubur dengan raihan 4.600-an suara.
Mengenai status “pasangan juara” itu, Gus Bota yang dimintai tanggapan hanya tertawa, Senin (19/2/2024). “Ahh bisa aja cari istilah-istilah,” jawabnya terkekeh saat dihubungi.
Hanya, meski terkesan malu-malu, Gus Bota tidak memungkiri ada rasa bangga perolehan suara istrinya bisa melambung signifikan jika dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019. Apalagi Yunita dipasang di dapil yang sebelumnya tidak pernah digarap sebagai basis konstituen.
“Kalau sebagai anggota DPRD Badung, ya istri saya pasti pernah ke Abiansemal juga. Tapi jika secara spesifik menggarap untuk kepentingan elektoral di pemilu, ya waktu itu tidak dilakukan,” jelas pelatih silat Bakti Negara tersebut.
Gus Bota tidak menyebut rinci saat disinggung berapa lama persiapan Yunita untuk “ditarungkan” melawan seniornya sendiri yang berakar kuat seperti Alit Yandinata dan Ponda Wirawan. Dia hanya berkata sekitar dua tahun terakhir saja. “Kira-kira tahun 2022 akhir lah kalau tidak salah,” jawab Wakil Ketua DPC PDIP Badung itu.
Yunita menambahkan, resep mendapat lompatan suara begitu tinggi itu tidak lepas dari rajinnya dia turun untuk menyapa masyarakat. Bersama Gus Bota, dia berupaya jangan sampai mengecewakan masyarakat yang mengundang. Jika waktu undangan benturan, dia dan Gus Bota sampai harus berpisah sementara demi bisa menemui masyarakat.
“Kalau ada acara ibu-ibu PKK misalnya, dominan tyang (saya) yang datang. Ajik tidak ikut kan tidak masalah. Tapi kalau misalnya undangan dari desa adat, kami upayakan bisa berdua datang. Sehari bisa belasan titik kami datangi. Tapi capek itu sekarang terbayar dengan kepercayaan maksimal dari masyarakat Abiansemal,” pungkas mantan runner up I Miss Indonesia 2006 tersebut. hen