Duh, Warga Abang Positif Corona Usai Vaksin Kedua

POLSEK Abang bersama Bhabinkamtibmas Desa Abang melaksanakan pengamanan upaya pelacakan dan penyemprotan disinfektan di salah satu rumah warga di Dusun Kihkian, Desa/Kecamatan Abang, Karangasem, yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (25/3/2021). foto: ist

KARANGASEM – Lima hari usai menjalani vaksinasi Covid-19, seorang warga Dusun Kihkian, Desa/Kecamatan Abang, Karangasem, Bali dinyatakan positif Covid-19. Saat ini warga tersebut mendapat penanganan di rumah sakit. Hal tersebut diutarakan Perbekel Desa Abang, I Nyoman Sutirtayana, Kamis (25/3/2021).

Berdasarkan data yang dihimpun, Polsek Abang pada Kamis (25/3/2021) pagi bersama Bhabinkamtibmas Desa Abang melaksanakan pengamanan upaya pelacakan dan penyemprotan disinfektan di dusun tersebut. Upaya pelacakan warga yang diduga terpapar Corona itu melibatkan tujuh personel Polri, satu orang TNI AD, tiga orang tenaga kesehatan, dan tiga anggota Satgas.

Bacaan Lainnya

Awalnya pada 18 Maret lalu, warga bernama Sukerta itu divaksin untuk kali kedua di GOR Gunung Agung, Amlapura. Setelah itu pada 20 Maret dia sempat menghadiri acara ngaben di Punduk Dawa, Klungkung. Kala itu Sukarta disebut mulai merasa tidak nyaman dan badannya panas. Pada 22 Maret dia masuk rumah sakit dan dilakukan tes swab I, lanjut tes swab II dengan hasil positif Covid-19.

Dari hasil rontgen dia dinyatakan infeksi paru-paru, dan petugas kemudian melakukan pelacakan yang sempat kontak dengannya. Berdasarkan hasil pelacakan tim surveilans Kecamatan Abang, Sukarta ada kontak eratnya dengan delapan orang yang semua adalah keluarga dan kerabat dekatnya.

Baca juga :  Uji Sampel Covid-19, Satu Orang Bisa Lebih dari Satu Spesimen

Dimintai komentar di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Putra Pertama, mengatakan, meski sudah divaksin bukan berarti bebas Covid-19.

“Yang kena, katanya lima hari lalu melakukan vaksin yang kedua. Menurut teori, kekebalan tubuh setelah vaksin kedua itu setelah 28 hari, baru akan normal. Ini baru lima hari lalu berarti vaksin belum sempurna berinkubasi dalam tubuh. Ketika kondisi yang bersangkutan drop, terlebih lagi melakukan interaksi tidak taat prokes, memungkinkan dia positif,” ungkap Pertama. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.