Duet Mohan-Iqbal Dinilai Ideal untuk Pilkada NTB 2024

MOHAN Roliskana dan Lalu Muhammad Iqbal (kiri). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Tokoh pemuda di NTB, D. A. Malik, menanggapi positif sikap DPP Partai Golkar yang mengeluarkan surat tugas kepada Ketua DPD Partai Golkar NTB, Mohan Roliskana, untuk maju pada Pilkada NTB 2024.

Bermodalkan surat tugas itu, kini Wali Kota Mataram tersebut mulai disanding-sandingkan untuk berpasangan dengan mantan Duta Besar Turki, Lalu Muhammad Iqbal, yang kini menjabat sebagai Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Bacaan Lainnya

Sebelumnya DPP Partai Golkar memberi surat tugas kepada tiga kader agar maju pada Pilkada NTB 2024. Dari tiga orang tersebut, Mohan Roliskana menempati peringkat pertama, dan dinilai sangat potensial untuk naik kelas dari Wali Kota menuju kursi NTB I.

“Duet Mohan dan Lalu Iqbal sangat ideal di Pilgub NTB 2024, karena kedua tokoh muda ini memiliki pengalaman luar biasa. Jika duet keduanya terwujud, akan bisa dijadikan motivasi oleh generasi milenial maupun generasi Z,” urai Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB ini, Rabu (3/1/2024).

Menurutnya, di usia muda, kedua tokoh dimaksud memperoleh capaian luar biasa. Sebagai Wali Kota Mataram, Mohan disebut mendapat pengakuan dalam tata kelola birokrasi maupun pengakuan Kemenkumham baru-baru ini. Mataram memperoleh predikat wilayah yang respons terhadap isu-isu HAM dan demokrasi.

Baca juga :  Sosialisasi Perlindungan PMI, Disnaker Buleleng Gandeng BP3MI Bali

Iqbal juga dipandang memiliki pengalaman dan akses jaringan luar maupun dalam negeri yang luas. “Jika benar keduanya berduet, tentu sangat bagus dan berdampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat NTB,” pujinya.

Di kesempatan terpisah, Mohan menanggapi positif adanya sejumlah pihak yang menjodohkan dirinya dengan Lalu Muhammad Iqbal. Banyak kalangan dan tokoh menjagokan pasangan Mohan-Iqbal maju dalam kontestasi Pilkada NTB 2024. “Saya akan responnya positif, teman-teman yang mewacanakan itu,” ujar Mohan, Rabu (3/1/2024).

Mohan mengaku keikutsertaannya di Pilkada NTB nanti telah dikuatkan dengan keputusan DPP Partai Golkar, yang memberi mandat. Meski demikian, dia tak ingin gegabah dalam menentukan sikap politik ke depan.

Baginya, salah satu variabel terpenting dalam mengambil keputusan politik, ada pada hasil Pemilu, 14 Februari nanti. “Memang juga kita harus melihat produk dari Pemilu, karena itu menjadi satu hal yang sangat penting melihat kekuatan partai dan peluang kita,” ungkap Mohan.

Mengenai duet Mohan-Iqbal, dia mengaku tetap membuka diri terhadap keinginan sejumlah pihak. Hanya, dia berujar perlu mempertimbangkan secara matang. Potensi itu terwujud juga dinilai hal yang wajar baginya, berkaca pada dinamika politik yang semakin dinamis. “Politik harus dinamis, nggak bisa juga kita terlalu mengkonstruksikan apa-apa itu terlalu saklek,” ulasnya.

“Cuma kita kan tetap melihat dinamika yang berkembang juga, kan itu variabel yang menentukan dalam mengambil keputusan-keputusan politik besok,” imbuhnya menandaskan. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.