DPRD Bangli Minta PDAM Konsisten Bagi Air Bergilir

KETUA DPRD Bangli, I Ketut Swastika. Foto: ist
KETUA DPRD Bangli, I Ketut Swastika. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Pelayanan air bersih dari Perumda Air Minum Tirta Danu Arta di beberapa wilayah di Kecamatan Tembuku memang sudah dipenuhi. Namun, pelayanan belum bisa optimal karena Perumda masih menerapkan pola bergilir dalam pendistribusian air bagi pelanggan di beberapa dusun. Menyikapi realita ini, DPRD  Bangli minta Perumda konsisten dalam penerapan pola pembagian air bergilir tersebut.

Ketua DPRD Bangli, I Ketut Swastika, belum lama berselang, mengakui bahwa sejauh ini pelayanan Perumda belum bisa optimal yakni air mengalir 24 jam penuh. Kondisi ini bisa dimaklumi, karena kapasitas debit sumber mata air yang tidak mencukupi. Pula acap kali terjadi kebocoran pipa.

Bacaan Lainnya

Dia menguraikan, keadaan saat ini juga disebabkan sumber air PDAM semuanya dari sumber mata air permukaan dengan sistem gravitasi. Karena itu, tidak bisa dihitung secara pasti debit air yang keluar secara fluktuatif. Hal ini menyebabkan meski saat tidak terjadi kebocoran, tetap terjadi penurunan debit air. Otomatis untuk pemenuhan pipa jadi terganggu, sehingga pasti ada gelembung akibat pipa tidak penuh terisi.

“Ini yang mengakibatkan pelanggan yang berada di daerah yang topografinya lebih tinggi, angin ini akan keluar,” ungkapnya.

Baca juga :  PON XXI : Putu Edi/Kadek Sugiarto Berpeluang Tambah Medali Emas Bali dari Cabor Biliar

Politisi PDIP ini mencontohkan pola bergilir yang diterapkan untuk wilayah Dusun Kubusuih, Tingas dan Sidaparna. Dia berujar sesungguhnya masyarakat tidak mempermasalahkan diterapkan pola bergilir, tapi masyarakat berharap Perumda konsisten dalam penerapan pola bergilir tersebut. “Harapan masyarakat adalah waktu dan hari air mengalir tidak berubah-ubah. Selain itu, efektifnya air mengalir hingga pukul 20.00 Wita,” terangnya.

Menyikapi masalah klasik ini, dia minta Perumda membuat kajian teknis. Dalam membuat kajian harus didukung tenaga profesional di bidangnya, sehingga hasilnya diharap mampu mengatasi permasalahan yang terjadi selama ini. Swastika mengingatkan, akan air bersih sangat diperlukan masyarakat, mengingat banyak sumber mata air yang tidak mengalir lagi seperti dulu. Misalnya sumber mata air di perdesaan.

“Masalah anggaran untuk menunjang peningkatan pelayanan, kami di Dewan siap memfasilitasi. Apalagi air merupakan kebutuhan pokok yang  harus terpenuhi,” janjinya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.