POSMERDEKA.COM, MATARAM – Salah satu tim pemenangan pasangan calon (paslon) Pilkada Lombok Utara akan mempersoalkan hasil tes kesehatan calon Bupati Najmul Akhyar, yang dinyatakan sehat oleh tim medis RSUD NTB. Manuver politik itu menuai respons Direktur Utama (Dirut) RSUD NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra.
Dokter Jack, panggilan karibnya, menilai sah-sah saja jika ada tim pemenangan paslon yang keberatan atas hasil tes kesehatan calon kepala daerah (cakada) yang dilakukan RSUD NTB.
Hanya, dia menyarankan agar keberatan tersebut dilayangkan secara resmi. Pun menyatakan siap memberi penjelasan secara detail. “Jika datang ke kantor, kami akan layani dan beri penjelasan dengan detail apa saja hasilnya,” tegasnya di DPRD NTB, Senin (30/9/2024).
Menurut dia, siapa pun berhak mempertanyakan hasil tes kesehatan cakada di NTB. Namun, seharunya pertanyaan jangan dilakukan melalui media sosial (medsos). Sebab, RSUD NTB tidak akan bisa menjelaskan secara detail apa saja hasil pemeriksaan tersebut.
Dia menjelaskan, para cakada di NTB telah menjalani pemeriksaan syaraf, mata, urologi, orthopedi, THT, bedah, jantung, obgyn, gigi, kesehatan jiwa, narkoba, psikologis, penunjang (radiologi dan laboratorium).
RSUD NTB mengerahkan sebanyak 122 tenaga medis yang meliputi dokter spesialis, dokter, perawat, tenaga penunjang, dan tenaga pendukung. “Khusus tenaga medis dokter, itu enggak main-main. Ada sebanyak 14 tim dokter spesialis dari berbagai macam bidang yang kami turunkan,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan pada 29 Agustus hingga 2 September lalu di Gedung Grha Gemilang RSUD NTB, telah melalui SOP dan standar yang diatur Menteri Kesehatan. Karena itu, dia menggaransi siap mempertanggungjawabkan hasil tes kesehatan yang dilakukan para tenaga medis di RSUD NTB.
Jika dilihat secara kasatmata, boleh saja siapa pun berpendapat bahwa si calon kepala daerah tidak sehat. “Tapi ingat, kami ini sebelum memutuskan status orang dalam kondisi sehat atau tidak, ada rapat pleno para tim medis yang dilakukan sesuai standar dan aturan,” jaminnya.
Sebagai catatan, Pilkada Lombok Utara diikuti tiga paslon, yakni Najmul-Kusmalahadi diusung Gerindra dengan 5 kursi, Demokrat 3 kursi, Perindo 1 kursi, PPP 2 kursi dan Golkar 3 kursi. Selain itu didukung pula oleh semua partai non-parlemen.
Sementara TGH Muchsin-Junaidi diusung PKB dengan 6 kursi, PBB dengan 3 kursi dan PAN 1 kursi. Terakhir paslon Danny-Zaky diusung PDIP dengan 3 kursi, PKS 2 kursi dan Hanura 1 kursi. rul