DLH Gianyar Adakan Lomba Desa Adat Peduli Lingkungan

PENILAIAN Lomba Desa Adat Peduli Lingkungan. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar menggelar Lomba Desa Adat Peduli Lingkungan. Muaranya untuk mewujudkan wewidangan atau lingkungan desa adat yang bersih, hijau, indah, nyaman dan lestari, melalui gerakan peduli lingkungan dan penghijauan.

Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup yang juga Ketua Panitia Lomba, Made Sunata, menegaskan, Lomba Desa Adat Peduli Lingkungan bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keasrian lingkungan.

Bacaan Lainnya

Juga memupuk kepedulian krama desa adat tentang arti pentingnya pelestarian lingkungan. “Sekaligus mendorong krama desa adat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan, serta memperkuat budaya krama desa adat dalam melestarikan lingkungan,” tegasnya.

Dilanjutkan Sunata, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah, juga tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap masyarakat menumbuhkan kesadaran dalam menjaga lingkungan. Tidak hanya diri sendiri dan keluarga, tapi sangat penting menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.

“Masalah lingkungan pada hakikatnya menjadi tanggung jawab semua orang. Untuk itu, sangat penting untuk membina wawasan dan kepedulian terhadap lingkungan di kalangan masyarakat. Selain itu, setiap orang juga harus mengerti dan memahami pengertian kepedulian terhadap lingkungan,” jelas Sunata.

Baca juga :  Sambut Musim Hujan, Sugawa Fasilitasi Bantuan Bibit Jagung Unggul

Yang menjadi acuan penilaian lomba ini dari dewan juri, urainya, adalah adanya perlindungan hutan dan rehabilitasi, manajemen pengelolaan sampah, pembangunan rendah karbon, serta ketangguhan desa adat terhadap adanya bencana. Untuk penilaiannya, panitia melakukan safari ke desa-desa yang menjadi peserta lomba, dimulai sejak 4 hingga 27 Februari 2025.

Penilaian dimulai dari Desa Adat Jaang, Desa Buahan, Kecamatan Payangan pada tanggal 4 Februari; dilanjutkan ke Desa Adat Keranjangan, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring pada tanggal 11 Februari; Desa Adat Abianseka, Desa Mas, Kecamatan Ubud pada tanggal 14 Februari; dan Desa Adat Lembeng, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati pada 18 Februari.

Penilaian akan dilanjutkan kembali pada 25 Februari di Desa Adat Bitera, Desa Bitera, Kecamatan Gianyar; dilanjutkan ke Desa Adat Let, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang pada 26 Februari; dan terakhir tanggal 28 Februari di Desa Adat Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.