POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, mengungkapkan, Kurikulum Merdeka merupakan paradigma baru pembelajaran abad ke-21. Dalam beberapa kesempatan, para guru diminta untuk mengubah paradigma pembelajaran yang selama ini berfokus kepada guru, kini harus kepada murid.
‘’Sebuah paradigma yang mengedepankan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif,’’ ujar Agung Astara, saat memberi sambutan pada puncak HUT ke-20 SMPN 11 Denpasar, Kamis (14/12/2023).
Menurut Agung Astara, guru memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, asesmen komprehensif, penjaminan mutu, dan tata kelola pendidikan. Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar telah dan akan terus mengambil langkah signifikan untuk memfasilitasi peningkatan kompetensi guru.
‘’Kami harapkan para guru mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Guru menjadi orang tua para siswa di sekolah. Cintailah anak-anak didik seperti anak sendiri, ciptakan rasa nyaman dan bahagia di sekolah,’’ pesannya.
Di akhir sambutannya, Agung Astara, menyampaikan terima kasih kepada para guru atas jasa-jasa dan inspirasi yang telah diberikan. Ia berharap, para guru dapat terus berbahagia dalam menjalankan tugasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 11 Denpasar, Komang Anggreni, S.Pd., berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan bahagia. Tentunya kebahagiaan itu terbangun dari guru-guru yang bahagia.
Ia menyampaikan bahwa guru pembelajar yang bahagia mengajar merupakan potret guru yang transformatif. Guru pembelajar yang bahagia mengajar akan selalu berusaha meningkatkan kompetensinya, berinovasi dalam pembelajaran, dan memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik kepada peserta didik.
Peringatan 20 tahun SMPN 11 Denpasar, sambung Anggreni, sebagai tonggak para tenaga pendidik dan kependidikan di SMPN 11 Denpasar terus bangkit dan bergerak bersama meningkatkan kreativitas siswa. Karenanya, perayaan HUT ini dimanfaatkan sebagai ajang menumbuhkan kreasi dan kreativitas, salah satunya di bidang seni dan budaya.
Tak hanya menampilkan seni dan budaya lokal, juga budaya Nusantara. Mulai dari seni tari, musik, vokal, bahkan sampai kuliner lokal dengan mengangkat olahan ikan sebagai ciri khas Serangan.
Puncak HUT ke-20 SMPN 11 Denpasar yang keren dengen sebutan Spenlas ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Kepala SMPN 11 Denpasar, Komang Anggreni, S.Pd. Acara juga dihadiri Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, dan Ketua Komite SMPN 11 Denpasar, I Nyoman Kemu Antara, S.E.
Peringatan dua dasa warsa Spenlas digelar meriah dari pagi sampai sore dengan penampilan beragam pentas seni. Ini sesuai dengan tema HUT “Creativity in Culture: Meningkatkan Kreativitas Siswa dengan Mengedepankan Budaya”.
Acara diawali dengan tari gegilak Kreasi Puja Paramita yang dibawakan siswa SMPN 11 Denpasar yang tergabung dalam ekstrakurikuler tari. Dilanjutkan dengan penampilan dan pengukuhan Jegeg Bagus Spenlas 2023 oleh Kasek Komang Anggreni.
Perayaan HUT bertambah meriah dengan beragam hiburan yang dibawakan para siswa, di antara seni genjek, karaoke, dance, band akustik, tari kreasi Nusantara, dan teater. Tak ketinggalan juga ditampilkan janger yang dibawakan oleh guru-guru SMPN 11 Denpasar.
Ketua Komite SMPN 11 Denpasar, I Nyoman Kemu Antara, mengapresiasi semangat para guru memajukan pendidikan di SMPN 11 Denpasar. Komite sekolah, kata dia, mendukung penuh program positif sekolah.
Ketua Panitia HUT, Drs. Nyoman Suyasa, mengatakan, serangkaian HUT digelar lomba genjek kreasi, band, dance, MC, konten edukatif, tari kreasi Nusantara, paduan suara dan karaoke. Hadiah bagi pemenang diserahkan Komite SMPN 11 Denpasar.
Selain itu juga digelar bazar kewirausahaan yang diikuti tiap kelas dan gelar karya P5, serta Jegeg Bagus Spenlas 2023. Juga diadakan kerja bakti sosial bersih-bersih lingkungan di Pura Susunan Wadon, Pura Dalem Sakenan, dan Lapangan Wayan Bulit, Kelurahan Serangan. tra
