POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, M.Kes., menyatakan bahwa setidaknya ada tiga hal yang menjadi fokus integrasi pelayanan kesehatan primer. Pertama adalah penerapan siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan.
Kedua mendekatkan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan yaitu melalui deteksi dan screening penyakit. Dan ketiga memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan perdesaan.
Hal itu dikatakan Anak Agung Ayu Agung Candrawati saat membuka orientasi penyelenggaraan Integrasi Layanan Primer (ILP) pada Senin (27/5/2024) di Denpasar. Orientasi yang berlangsung selama lima hari mulai Senin (27/5/2024) sampai dengan Jumat (31/5/2024) diikuti 38 orang yang terdiri dari tiga orang perwakilan dari masing-masing puskesmas (dokter/dokter gigi, bidan, perawat) dan satu orang perwakilan dari sekretariat dan masing-masing bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
Anak Agung Ayu Agung Candrawati mengungkapkan, penguatan pelayanan kesehatan primer penting dilakukan karena fakta yang ada menunjukkan capaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2021 masih jauh dari target yang ditetapkan. Dan, beban kesehatan yang masih tinggi serta sebagian besar kasus kematian yang terjadi di Indonesia merupakan kasus yang dapat dicegah. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan masalah kesehatan.
Anak Agung Ayu Agung Candrawati menyebutkan, di kota denpasar pelaksanaan integrasi layanan primer sudah dilakukan. Dari 11 puskesmas yang ada, UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara pertama kali ditunjuk sebagai puskesmas yang melaksanakan ILP dan selanjutnya diikuti oleh 10 puskesmas lainnya.
Lebih lanjut dikatakan, orientasi penyelenggaraan ILP bagi tenaga kesehatan puskesmas se-Kota Denpasar merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam penerapan transformasi layanan di bidang kesehatan yang berkualitas. Karena itu, kegiatan ini penting untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang integrasi layanan kesehatan primer sehingga dapat diimplementasikan dalam penyelenggaraan puskesmas.
Narasumber kegiatan berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali, serta sebagai moderator kegiatan ini adalah perwakilan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. tra