Dialog Bahas Olahraga, KONI Tangerang Akan Adopsi Sistem Pembinaan KONI Badung

BAHAS OLAHRAGA - Ketum KONI Kabupaten Tanggerang Komarudin (kiri) menyerahkan kenang-kenangan kepada Ketum KONI Badung Made Nariana (kanan), usai membahas pembinaan olahraga, Senin (2/3/2020).

BADUNG – Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, Senen (2/3/2020) menerima kedatangan rombongan Pengurus KONI Kabupaten Tangerang, Banten di ruang rapat Bappenda Badung, melakukan dialog soal perkembangan olahraga.

Ketum KONI Kabupaten Tangerang Komarudin mengajak sembilan orang pengurus KONI khususnya di bidang hukum, sementara saat itu Ketum KONI Made Nariana, didampingi Bidang Hukum dan Bidang Organisasi serta staf KTU KONI Badung.Kedatangn rombongan Pengurus KONI Kabupaten Tanggerang ke Badung guna mencari masukan-masukan soal kemajuan pembinaan olahraga di daerah itu.

Bacaan Lainnya

Komarudin mengatakan, ia mencari tahu bagaimana KONI Badung menata atletnya sehingga tidak banyak yang mutasi. Bahkan sampai delapan kali meraih juara umum dalam Pekan Olahraga Provinsi di daerah ini.

Di samping itu KONI Tangerang juga ingin mengetahui, bagaimana Badung memberikan perhatian kepada atlet seperti pemberian bonus dan penghargaan lainnya. Komarudin mengatakan, pasti ada kiat-kiat khusus, sehingga prestasi atlet Badung stabil, selama beberapa tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Ketum KONI Badung Made Nariana menjelaskan, pembinaan atlet di daerahnya dilakukan dengan hati, dari hati ke hati. Setiap bantuan KONI kepada Cabang olahraga (Cabor) – yang merupakan hibah dari Pemkab Badung disalurkan berdasarkan prestasi mereka. Di samping itu, dilakukan monitoring yang ketat, sehingga dana-dana dimanfaatkan dengan tepat sasaran. Kalau ada pelanggaran dilakukan tindakan tegas.

Baca juga :  Desa Adat Bantiran Gelar “Karya Ngenteg Linggih” di Pura Puseh

Nariana mengatakan, urusan peningkatan teknis dan stamina terhadap atlet dilakukan pelatih masing-masing. Tetapi dalam urusan mental spritual, Pengurus KONI Badung ikut campur dengan memberikan motivasi kepada pelaih dan atlet secara rutin.

“Kami setiap saat mengumpulkan seluruh atlet bersama pelatihnya di suatu tempat (biasanya di pantai) guna diberikan motivasi dan latihan ringan bersama. Ini kami lakukan dengan rutin,” kata Nariana kepada tamunya. Ia mengatakan, komunikasi itu penting sehingga atlet merasa dihargai secara manusiawi, bukan sekadar hanya diberikan bonus atau penghargaan yang sifatnya material.

Salah satu Pengurus KONI Tangerang Sangki Wahyudin mengatakan, tertarik dengan gaya kepemimpinan KONI Badung. Menurutnya, kunci keberhasilan Badung dalam membina atlet adalah komunikasi. “Ini yang harus kami terapkan di Tangerang nanti,” kata Wahyudin yang juga wartawan itu, sambil menunjuk Ketumnya sendiri.

Selama ini, menurut Ketum KONI Tangerang, ia membuat semacam surat perjanjian tertulis kepad atlet sehingga mereka tidak pindah ke tempat lain. Sekalipun demikian, banyak atlet melanggar dengan ganti rugi tertentu.

Dialog antara KONI Badung dan KONI Tangerang berlangsung santai dan cair, saling memberikan dan menerima masukan, diakhiri dengan tukar menukar cinderamata. (021)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.