BANGLI – DPRD Bangli mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli sediakan moda transportasi untuk siswa. Sebab moda transportasi di sejumlah wilayah masih minim. Di sejumlah tempat, kendaraan yang semestinya mengangkut barang justru menjadi angkutan siswa.
Ketua Komisi I DPRD Bangli, Satria Yudha, mengatakan Dinas Perhubungan Bangli merancang program angkutan siswa, terutama di wilayah yang minim transportasi. Dewan mendukung program tersebut, namun harus dilakukan kajian secara matang. Satria Yudha tidak ingin kendaraan bagi siswa sekadar jalan, namun harus dirasakan masyarakat. “Di lokasi mana sepatutnya disiapkan angkutan sekolah, mesti berdasarkan kajian matang,” ungkapnya usai rapat kerja dengan Dishub Bangli, Jumat (13/3/2020).
Satria Yudha berpendapat agar pemerintah mengoptimalkan angkutan yang ada saat ini. ‘’Apakah nanti mau mengajukan ke pusat atau mengoptimalkan angkutan yang ada. Jangan sampai datangkan angkutan baru justru mematikan angkutan lama,’’ pinta politisi PDIP ini.
Sementara, Kepala Dishub Bangli, I Gede Redika, mengatakan untuk angkutan siswa masih kajian. Di lokasi mana yang tepat disediakan angkutan siswa. ‘’Untuk dapat menyedikan angkutan siswa juga mempertimbangkan jumlah siswa dan tersedia tidaknya angkutan,’’ jelasnya.
Buat sementara ini, ancang-ancang memanfaatkan angkutan umum. Selain lokasi penempatan angkutan siswa, masih akan dibahas sistem atau pola pembayaran angkutan yang dijadikan angkutan siswa. ‘’Kami masih lakukan kajian. Bisa saja nanti setelah mengantarkan siswa, angkutan ini mencari angkutan lainnya,’’ ujarnya. Sementara beberapa angkutan perintis, Damri, sudah beroperasi melayani siswa di Kecamatan Kintamani. 028
