BANGLI – Kecamatan Kintamani paling banyak memiliki desa, dan itu berpengaruh terhadap proses rekapitulasi suara Pilkada Bangli, yang masih berlangsung di tingkat kecamatan (PPK). Dari 4 kecamatan di Bangli, tinggal Kintamani yang belum selesai. “Untuk Kecamatan Bangli sudah selesai, sedangkan Kintamani masih menyisakan enam desa,” kata Ketua KPU Bangli, I Putu Gde Pertama Pujawan, Minggu (13/12/2020).
Pujawan menguraikan, untuk rekapitulasi suara di PPK berlangsung sampai malam karena paling lambat Minggu malam harus tuntas. Proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, jelasnya, dijadwalkan sampai 14 Desember.
Disinggung perolehan suara sementara, dia mendaku belum bisa menjelaskan karena harus menunggu hasil rekap di Kintamani selesai. Begitu rekap di Kintamani kelar, KPU akan memadukan dengan hasil Sirekap. “Setelah empat kecamatan tuntas, baru kita akan mengetahui perolehan suara paslon berikut partisipasi pemilih,” beber mantan jurnalis tersebut.
Lebih jauh diuraikan, tanggal 15 Desember KPU bakal menggelar prarekap di tingkat Kabupaten. Hal ini untuk mengetahui hasil pleno PPK sebelum dilakukan rekap tingkat kabupaten pada 16 Desember. Sejauh ini dia berkata tidak ada persoalan berarti yang mengganggu proses pemungutan dan penghitungan suara. “Hanya ditemukan kesalahan penataan pemilih saja, sehingga mengganggu perolehan suara paslon,” cetusnya.
Seperti diketahui, sesuai hasil penghitungan cepat, paslon nomor urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar, menang atas lawannya, Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata. Persentase perolehan suara Pilkada Bangli tinggal menunggu rekapitulasi suara di KPU Bangli sebagai penentu dan sahnya perolehan suara masing-masing paslon.028