Daftar ke KPU, De Gajah: Gubernur Milenial Menanti, Mulia-PAS Garansi Wujudkan Bandara Bali Utara

MULIA-PAS diiringi parade budaya dan ribuan pendukung mendaftar ke KPU Bali, Kamis (29/8/2024). Foto: hen
MULIA-PAS diiringi parade budaya dan ribuan pendukung mendaftar ke KPU Bali, Kamis (29/8/2024). Foto: hen

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Mulai dari pendaftaran Pilgub Bali 2024, Made Muliawan Arya (De Gajah) sebagai calon Gubernur sudah menegaskan kaum milenial sebagai pasar konstituen yang dibidik. “Gubernur milenial menanti,” ucapnya bak mengirim kode khusus, disambut gemuruh pekik kemenangan ribuan pendukung dan simpatisan yang menyesaki halaman KPU Bali, Kamis (29/8/2024). Putu Agus Suradnyana (PAS) sebagai calon Wakil Gubernur yang berdiri di kirinya saat jumpa pers, ikut tersenyum mendengar retorika juniornya di politik itu.

De Gajah melontarkan wacana itu usai ditanya usianya yang baru 43 tahun, tapi sudah menjadi calon Gubernur dengan didampingi PAS yang lebih senior dan jauh lebih berpengalaman. Ketua DPD Gerindra Bali itu mengaku tak pernah bermimpi dapat kesempatan memimpin Bali di usia muda. Namun, dia berjanji menuntaskan amanah dan tanggung jawab yang diberi para ketua partai pengusul.

Bacaan Lainnya

Di sisi lain, dia menilai “kemudaan” itu sinyal bahwa anak muda tak bisa dikesampingkan dalam politik. “Saya memang tidak punya pengalaman, tapi kalau diberi kesempatan bisa lebih baik. Didampingi Bli Agus Suradnyana bersedia jadi wakil saya, Gubernur milenial menanti,” jawabnya percaya diri.

Bahwa ada zigzag politik partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam memilih paslon di kabupaten/kota sehingga tidak semua linier, De Gajah mengklaim semua partai di KIM Plus solid. Ada beda pilihan di kabupaten/kota, itu dinamika politik. Tidak bisa dipaksa pilihan harus sama semua. Tapi, dia mengklaim KIM Plus satu tekad dan tujuan memenangkan Mulia-PAS di Pilgub Bali.

Baca juga :  80 Persen Lulusan SMK PGRI 4 Denpasar Terserap Dunia Kerja

Disinggung program yang ditawarkan, dia menyebut diskusi dengan PAS sebelum diizinkan menjadi “partner pelayan masyarakat”. Kemacetan, sampah, pengelolaan urban agar jadi aset bukan beban, semua masuk dalam visi yang akan disampaikan nanti. Dia bilang Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih berpesan agar Mulia-PAS menjaga adat-istiadat, kelestarian alam, dan kerukunan umat beragama di Bali. Sisanya lakukan terbaik sesuai visi-misi dan selaras dengan kebijakan pusat.

“Ada ruang fiskal kuat di pusat yang linier dengan Bali. Kami tidak ahli, tapi mencari solusi untuk selesaikan komprehensif masalah Bali. Soal fiskal, Prabowo sayang Bali,” sambung PAS.

Menariknya, De Gajah terlihat berusaha membuat suasana kompetisi berjalan landai. Dia menolak diksi “melawan” dan lebih memakai istilah “cuma berkompetisi” dengan petahana ketika disentil soal target kemenangan. “Target menang seizin Hyang Widhi Wasa, tentu bergantung masyarakat kalau menghendaki menang. Kami tidak muluk-muluk, kami abdikan diri untuk kepentingan masyarakat Bali, bukan kelompok atau pribadi kami. Total untuk rakyat,” lugasnya.

Bagaimana dengan janji pembangunan Bandara Bali Utara? Dia berkata PAS berkenan sebagai calon Wakil Gubernur karena ingin mewujudkan Bandara Bali Utara. Mulia-PAS diklaim datang untuk merealisasi itu, tapi semua perlu proses. Program LRT sudah ada, tinggal tambahkan jalur menuju Buleleng. “Ini bukan jargon tapi untuk direalisasi,” janjinya.

Ketimpangan kesejahtera di Bali, tambah PAS, adalah aksesibilitas karena bagian tengahnya gunung. Jadi, penting untuk ada pemerataan dan kemajuan. “Slogan kami no dramakeep smile,” imbuh De Gajah. “Gubernurne mokoh (gemuk), rakyatne gemuk,” kelakar PAS memantik tawa hadirin.

Baca juga :  PTM Terbatas Harus Ada Izin Orang Tua Siswa

Sebelumnya, saat menerima pendaftaran Mulia-PAS, Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, berterima kasih atas koordinasi dan kerja sama semua paslon. Dia minta dukungan agar tahapan Pilgub bisa berjalan kondusif. Pula berharap para calon dapat menjaga keindahan Bali dengan green election, dengan mengurangi baliho dalam kampanye. “Mari jaga bersama kondusivitas sesuai slogan ngardi bali shanti jagadita,” pintanya dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua Bawaslu Bali, Agus Tirta Suguna, bersama komisioner Ketut Ariyani, Wayan Wirka, dan Sutrawan tersebut. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.