POSMERDEKA.COM, TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, bersama jajaran baru-baru ini ini melaksanakan persembahyangan bersama pujawali Ida Bhatara Kahyangan Jagat Pura Luhur Muncaksari, Desa Sangketan, Penebel.
Selain itu, juga meninjau dampak bencana yang menimpa Pura Luhur Muncaksari, dan dilanjutkan meninjau dampak bencana cuaca ekstrem yang menimpa Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Penebel.
Turut hadir saat persembahyangan di Pura Luhur Muncak Sari, antara lain Asisten I dan III, serta kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, perbekel, bendesa adat, dan tokoh masyarakat setempat. Begitu juga di Pura Luhur Batukau, bupati didampingi oleh Asisten I dan kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, perbekel, bendesa adat, dan tokoh masyarakat setempat.
Akibat cuaca ekstrem yang melanda Tabanan dan sekitarnya baru-baru ini, mengakibatkan kerusakan di berbagai tempat. Di antaranya di Pura Luhur Muncaksari dan Pura Luhur Batukau, serta di beberapa tempat lainnya. Untuk itu, Bupati Sanjaya memastikan langsung kondisi yang ada dan langsung turun di beberapa titik lokasi, seperti di Pura Luhur Muncaksari dan Pura Luhur Batukau.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Sanjaya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan bantuan dan dukungan penuh dalam upaya penanganan dampak bencana. Dia juga minta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan saling membantu dalam proses perbaikan, agar Pura Luhur Batukau dan tempat lainnya yang terdampak dapat dipulihkan kembali.
Selain itu, Bupati Sanjaya mengajak masyarakat agar tetap waspada menyikapi cuaca ekstrem dan curah hujan yang cukup tinggi. Penting juga upaya pencegahan dan mitigasi bencana pada masa depan, termasuk dalam hal peningkatan infrastruktur tanggap darurat dan sistem peringatan dini. “Hal itu penting sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam di wilayah Tabanan,” ujarnya.
Diharapkan juga dengan kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, proses pemulihan dan rehabilitasi pasca-bencana dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. gap