Budiada Siap Rebut Ketua DPD Golkar Bangli

I Nyoman Budiada. Foto: ist
I Nyoman Budiada. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Menjelang Musda Partai Golkar Bangli, banyak kader berpeluang untuk menjadi memimpin partai berlambang beringin itu. Salah satunya I Nyoman Budiada asal Banjar Sanda, Desa  Satra, Kecamatan Kintamani. Dia menyatakan siap maju dan ditugaskan sebagai Ketua DPD Golkar Bangli pada Musda yang akan digelar dalam waktu dekat.

Budiada yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Bangli, memenuhi persyaratan maju sebagai calon Ketua DPD Golkar Bangli periode 2025-2030. Karier politiknya di Golkar diawali dari sebagai pengurus  Pimpinan Kecamatan Kintamani periode 2010-2015. Pelan tapi pasti perjalanan politiknya naik, dan dipercaya masuk kepengurusan DPD Golkar Bangli periode 2015-2020 sebagai Wakil Ketua Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK). Dia juga mengampu Ketua AMPI Bangli, Bendahara DPD Golkar Bangli, dan Ketua MKGR Bangli.

Bacaan Lainnya

Menurut Budiada, Senin (8/9/2025), alasan utama yang melatarbelakangi maju berkompetisi adalah karena merasa terpanggil ingin memperbaiki Golkar Bangli untuk menuju ke arah lebih baik. “Sebagai kader, saya siap ditugaskan DPD I dan teman- teman pemegang hak suara untuk mengabdi serta membesarkan  Partai Golkar di Bangli,” sebutnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Bangli, Komang Suarsana, menyebut sementara ini belum ada jadwal Musda Golkar Bangli. Sebelum pelaksanaan Musda, para ketua DPD kabuoaten/kota dipanggil untuk membahas pelaksanaan Musda. Ada beberapa agenda utama dalam Musda, di antaranya konsolidasi organisasi, penyusunan program kerja, penguatan organisasi dan pemilihan pengurusan periode 2025-2030.

Ya di dalamnya termasuk pemilihan Ketua DPD Golkar Bangli,” terangnya.

Mengacu Juklak Nomor 02 tahun 2025, urainya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi kader yang maju sebagai calon Ketua DPD Golkar. Antara lain menjadi kader partai paling sedikit 5 tahun, pernah menjadi pengurus Golkar dari tingkat bawah sampai tertinggi, pendidikan terendah S1, sudah pernah mengikuti pendidikan politik dan pengkaderan di partai, serta memenuhi persyaratan  PDLT( prestasi, dedikasi, loyalitas, tidak tercela. “Itu persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk menjadi Ketua DPD Golkar,” ungkapnya.

Pemegang hak suara dalam pemilihan Ketua, imbuhnya, untuk Bangli ada 10 pemegang hak suara. DPD Provinsi Bali 1 suara, DPD Kabupaten Bangli sebanyak 1 suara,  Dewan Penasihat  1 suara ,  Pengurus Kecamatan (PK)  sebanyak 4 suara, Organisasi Pendiri (SOKSI, Kosgoro, MKGR)  sebanyak 1 suara, organisasi yang didirikan (AMPG dan KPPG) sebanyak 1 suara, serta organisasi masyarakat yang didirikan (AMPI dan HWK) sebanyak 1 suara. “Untuk maju harus mendapat dukungan minimal 30% dari pemegang hak suara,” pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses