Bawaslu Bali Sebut Sekolah Tempat Terbaik Kaderisasi Pengawasan

Ketut Ariyani. Foto: ist
Ketut Ariyani. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Bawaslu Bali terus melakukan sosialisasi dan edukasi politik kepada masyarakat meski berada di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Sosialisasi terkait tugas pengawasan hajatan politik itu, merupakan amanat undang-undang untuk Bawaslu, dan mesti dijalankan baik ada atau tidak ada anggaran yang menyokong kegiatan. Demikian dikatakan Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, saat sosialisasi secara daring, Selasa (11/3/2025).

Menurut Ariyani, salah satu strategi sosialisasi pengawasan yang diterapkan adalah melalui kegiatan ngabuburit, yang diadakan sepanjang bulan Maret. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana efektif untuk tetap eksis di tengah publik. “Ngabuburit pengawasan ini merupakan terobosan yang dikemas dalam aktivitas sambil menunggu waktu berbuka puasa. Sebagai pengawas pemilu, kita harus memiliki inovasi agar audiens tetap bisa dijangkau,” katanya dalam acara yang diikuti Bawaslu kabupaten/kota seluruh Bali tersebut.

Bacaan Lainnya

Ariyani juga menginisiasi akan ada sosialisasi dan beberapa simulasi tentang kepemiluan di sekolah-sekolah. Soal memilih sekolah untuk simulasi, dia berpendapat sekolah menjadi lingkup paling kecil yang harus disisipi bagaimana menjalankan proses berdemokrasi yang adil dan transparan. “Di sekolah itu, anak-anak sudah mulai melakukan pemilihan kecil, bisa dibilang minipemilu lah, memilih ketua OSIS. Di sini sangat tepat rasanya jika kita masuki dan sisipkan literasi kepemiluan, terlebih di sana banyak pemilih pemula,” terangnya.

Baca juga :  Serahkan Bonus Porprov, Sekda Apresiasi Kerja Keras Atlet Harumkan Kota Denpasar

Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Bali, I Wayan Wirka, juga berpandangan waktu jeda hajatan politik ini harus dimanfaatkan untuk memaksimalkan memantik semangat mengawasi dari masyarakat. “Jadi, nanti ketika tahapan Pemilu (2029) mendatang dimulai, kita siap dengan kader kita,” tegas mantan advokat itu.

Kordiv Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma, menambahkan, pelatihan kepengawasan serta menanamkan jiwa kritis dalam proses berdemokrasi harus dilakukan sedini mungkin. Melalui sosialisasi ini Bawaslu memberi pemahaman, dan melatih rasa pengawasan itu tidak bisa kita lakukan dalam kurun waktu singkat sehari atau dua hari. Saya sepakat ini harus kita gencarkan sedini mungkin, sehingga nanti kita memiliki armada yang kompeten dalam mengawasi proses tahapan,” urai komisioner berpostur sentosa itu. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.