Bahagiakan Warga Mataram, Salam Fokus Bangun Pondasi Ketahanan Keluarga

PASLON nomor urut 2, Hj. Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan saat menyampaikan gagasannya pada debat ketiga Pilkada Mataram, Senin (30/11/2020) malam. Foto: rul
PASLON nomor urut 2, Hj. Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan saat menyampaikan gagasannya pada debat ketiga Pilkada Mataram, Senin (30/11/2020) malam. Foto: rul

MATARAM – Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Meski demikian, perannya sangat besar. Keluarga merupakan sekolah pertama dan utama bagi setiap anak bangsa sebelum terjun ke masyarakat. Keluarga juga fondasi utama dalam membangun sistem dan tatanan sosial, sehingga ketahanan keluarga merupakan basis ketahanan nasional.

Oleh karena itu, pasangan Hj. Putu Andayani dan TGH. Abdul Manan (Salam) menjadikan ketahanan keluarga sebagai basis awal dalam membangun Kota Mataram Berkah dan Cemerlang.

Bacaan Lainnya

Dalam visi dan misi pasangan nomor urut dua tersebut, sejatinya kemandirian ekonomi akan bisa terberdaya dengan maksimal, manakala sembilan langkah Salam bisa diwujudkan. Salah satunya, bagaimana ketahanan keluarga harus diperkuat menjadi utama terlebih dahulu untuk menopang pembangunan ekonomi di Mataram.  

Saat debat ketiga pada Senin (30/11/2020) malam, Hajjah Selly menyoroti kondisi ketahanan keluarga di Mataram. Dimana, meningkatnya angka perceraian membuat banyak anak tidak terurus dan terjun ke dunia gelap narkoba.

Mencegah narkoba, maka yang harus difokuskan adalah mengutamakan membangun ketahanan keluarga dengan meningkatkan perekonomian mereka. ‘’Salam telah menyiapkan kampung buah, kampung sayur untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Jadi, jika ketahanan keluarga mereka kuat. Pastinya, tidak akan ada anak telantar dan terjerumus dalam narkoba,’’ tegas Hajjah Selly.

Baca juga :  Putri Koster Ingin Gianyar Jadi Percontohan Hatinya PKK

Ia memastikan, ketahanan keluarga yang mendukung ketahanan nasional telah diwujudkannya dengan menggandeng TGH. Abdul Manan sebagai Calon Wakil Wali Kota dalam Pilkada kali ini. “Saya berkomitmen, bagaimana perwujudan nasionalis dan religius menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Jika pondasi ini diperkuat sedari awal, maka konsep pembangunan yang berpondasi ketahanan keluarga akan mudah dilakukan. Hasilnya, kemandirian ekonomi jelas akan bisa kita wujudkan ke depannya,’’ ujar Hajjah Selly.

Terkait maraknya narkoba di Mataram. Menurut dia, Salam berencana akan menggagas adanya Kampung Bersinar atau Bersih dari Narkoba. Pada kampung tersebut akan diberikan sosialisasi dan pembimbingan kepada anak muda agar jauh dari narkoba. ‘’Untuk pengguna, kita terus dorong melakukan rehabilitasi. Untuk pelaku kita minta hukum harus tegas,’’ kata Hajjah Selly.

Ia menyatakan, keluarga adalah pilar bangsa. Semua kepribadian dan karakter anak-anak negeri, justru terbangun dari pola keluarga sebagai unit pendidikan pertama yang memberikan dasar kepribadian, seperti kejujuran, solidaritas, kecerdasan, dan karakter positif lainnya. Keluarga inti adalah kumpulan sosial terkecil yang mampu dan menjadi faktor penting memberikan warna perjalanan bangsa.

Oleh karenanya, kesadaran akan pentingnya keluarga sehat, produktif, dan religius menuntun Salam melakukan langkah strategis guna mewujudkan cita-cita mulia. Salah satunya, bagaimana reorientasi penguatan dan pembangunan keluarga dengan memperjelas blue print profil keluarga Indonesia yang kuat dan berkualitas, yang memerhatikan keseimbangan antara faktor religiusitas, mental ekonomi, dan sosial.

Baca juga :  Istri Agus Suradnyana Diorbitkan ke DPR RI

“Ini menjadi penting karena rentannya disharmoni keluarga tak semata-mata akibat faktor ekonomi, tetapi problem yang sangat kompleks. Di sini pemerintah harus hadir dalam mendorong dan mempromosikan keluarga yang kuat dan berkualitas. Prinsipnya, pemerintah wajib mendorong mewujudkan lingkungan yang kondusif, fasilitas publik yang mendukung, serta tontonan yang menuntun bagi keluarga di Kota Mataram,” jelas Hajjah Selly.

Ia menegaskan, pembinaan keluarga merupakan langkah penting yang akan menentukan baik dan buruknya kondisi masyarakat. Mengingat, Kota Mataram merupakan kota heterogen, sehingga bibit konflik bisa saja terjadi.

Untuk itu, Salam menjadikan strategi mengatasi konflik komunal merupakan wajib dilakukan. Hal ini agar warganya tidak lagi mengalami keterasingan dan hidup dalam bingkai sosial yang retak.

“Apapun jenis konflik, jika sentuhan yang dilakukan adalah memperkuat ekonomi keluarga sebagai jangkar ketahanan utama melalui sentuhan program yang di intervensi langsung oleh pemerintah daerah. Insya Allah, konflik itu bisa menjadi sebuah kekuatan yang bisa diredam dan dilupakan oleh masyarakat,” ucap Hajjah Selly.

Ia menambahkan, mendorong peran dan kehadiran pemerintah daerah dalam mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi keharmonisan dan tumbuh kembang keluarga, khususnya anak-anak wajib dilakukan dalam memulai membangun daerah ke depannya.

“Salam berkomitmen menjadikan Kota Mataram yang Berkah dan Cemerlang sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi keluarga. Insya Allah, saya hadir bersama Tuan Guru Manan bukan karena didasari ambisi. Apalagi mempertahankan dinasti. Sekali lagi, Selly-Manan hadir dengan hati nurani untuk Mataram yang terbukti. Yakni, bahagia warganya,” tandas Hajjah Selly. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.