Bagikan 150 Nasi Bungkus, Pemuda Tanjung Benoa Ajak Masyarakat “Matulung”

AKSI bagi nasi bungkus gratis kepada pengguna jalan di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Selasa (3/8/2021). Foto: ist
AKSI bagi nasi bungkus gratis kepada pengguna jalan di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Selasa (3/8/2021). Foto: ist

MANGUPURA – Pemuda asal Kelurahan Tanjung Benoa, Nonik Widiantara, membagikan 150 nasi bungkus gratis kepada pengguna jalan, Selasa (3/8/2021). Aksi tersebut dilakukan di Jalan Bypass Ngurah Rai Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, tepatnya di depan Warung Doyan yang merupakan tempat usahanya.

Melalui aksi sosial tersebut, Nonik berharap dapat sedikit mengurangi beban masyarakat di tengah masa Pemberlakukan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk wilayah Jawa-Bali.

Bacaan Lainnya

Disela-sela kegiatan, Nonik menerangkan, aksi bagi-bagi nasi bungkus gratis yang dilakukan bersama rekan-rekannya itu baru pertama kali dilakukan. Aksi sosial itu merupakan bagian dari upaya meringankan beban masyarakat yang hampir dua tahun ini merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

Sumber pendanaan dari kegiatan tersebut merupakan swadaya yang dikumpulkan dari hasil penyisihan pendapatannya bersamarekan-rekannya. “Kegiatan ini kita mulai Selasa siang, dan rencananya akan terus berlanjut. Pembagiannya kita lakukan pukul 16.00 hingga pukul 17.00,” ungkapnya.

Menurut Nonik, perpanjangan masa PPKM tentu menambah beban masyarakat yang hendak beraktivitas. Meskipun aturan itu bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19, namun secara otomatis roda perekonomian masyarakat juga semakin terhimpit karena pembatasan yang diterapkan.

Baca juga :  Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia vs Thailand Diundur

Karena itu, pihaknya juga mengajak masyarakat yang peduli dengan sesama ikut membantu meringankan beban warga yang membutuhkan. Dia mengajak warga yang masih mampu untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan sosial tersebut. Konsep berbagi tersebut, jelas dia, dalam bahasa Bali disebut matulung.“Jika ada yang mau menyumbang, tentu kami terbuka lebar,” ujarnya.

Dia melanjutkan, jika ada warga yang hendak berbagi dalam bentuk beras atau sayuran, akan diolahnya menjadi nasi bungkus. Nasi bungkus tersebut selanjutnya akan kembali dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan pangan di masa pandemi ini.

Bagi warga yang hendak membantu dalam proses pembuatan serta ingin terlibat langsung hingga pembagian, kata Nonik, bisa mendatangi lokasi Warung Doyan. “Karena konsepnya matulung, kami terbuka bagi siapa saja karena kita memang bergerak karena dilandasi saling bantu,”pungkasnya. gay

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.