POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar bekerja sama dengan World Mosquito Program (WMP) akan menggunakan metode Wolbachia dalam memberantas demam berdarah dengue (DBD) di Kota Denpasar. Terkait rencana itu, digelar Community Reference Group (CRG) di Gedung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali pada Selasa (18/4/2023).
CRG atau Kelompok Rujukan Masyarakat dilakukan dengan melibatkan 31 orang perwakilan dari berbagai elemen masyarakat seperti perwakilan dari Tim Penggerak PKK, Pasikian Yowana, Majelis Madya Kota Denpasar hingga Perhimpunan Hotel dan Restoran. Ini dilakukan agar terjalin kesepahaman dan pola komunikasi yang tepat sosialisasi kepada masyarakat umum terkait metode Wolbachia.
Metode Wolbachia merupakan inovasi yang dilakukan dengan cara memasukkan bakteri Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Bakteri ini dapat menghentikan kemampuan nyamuk tersebut dalam menularkan penyakit DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, mengatakan kasus DBD di Kota Denpasar dari lima tahun terakhir masih cukup tinggi, dengan angka insiden kasus tertinggi yaitu 92,67 per 100.000 penduduk. Melihat kondisi tersebut, maka akan dilakukan metode baru dalam memberantas DBD yakni dengan metode Wolbachia.
“Melihat angka keberhasilan di kota lain yang sudah menggunakan metode ini keberhasilannya mencapai 77 persen. Nantinya nyamuk yang sudah diberikan Wolbachia akan dilepaskan ke 42 desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar,” kata Agung Candrawati.
Sementara itu, Ketua Project Coordinator World Mosquito Program (WMP) Bali, Man Magilan, mengatakan, penggunaan metode Wolbachia telah terbukti dalam menekan angka penyebaran DBD di berbagai negara, termasuk di negara Singapura.
Dia mengapresiasi langkah Dinkes Kota Denpasar dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam menyosialisasikan metode Wolbachia ini agar program ini dapat berjalan sukses di Kota Denpasar. rap