POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Tercatat ada sebanyak 77.092 ekor estimasi populasi anjing di Kabupaten Karangasem. Dari jumlah tersebut, sebanyak 76,45 persen atau 59.938 ekor sudah divaksinasi.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, mengungkapkan, jumlah tersebut dihitung mulai 1 Januari – 12 Desember 2023. Penyebarannya di Kecamatan Karangasem, Kubu, Bebandem, Abang, dan Rendang. Kasus gigitan anjing di Karangasem sebanyak 2.797, dengan yang positif rabies 124 kasus. Vaksinasi dilaksanakan untuk menekan penyebaran kasus rabies melalui anjing, karena kasus gigitan rabies meningkat.
“Hingga 12 Desember 2023, kasus gigitan positif rabies sebanyak 124 kasus,” katanya saat ditemui, Rabu (20/12/2023).
Ngurah menjelaskan, desa yang masuk zona merah rabies di Karangasem menjadi prioritas pemberian vaksin. Setelah itu baru zona hijau dan kuning. Melihat kondisi itu, petugas masih menggencarkan vaksinasi hingga akhir tahun 2023. “Kami harapkan kasus gigitan anjing rabies menurun,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini petugas menggencarkan depopulasi anjing liar untuk pengurangan populasi. Depopulasi yang dilakukan berupa kastrasi serta sterilisasi pada anjing yang diliarkan. “Ini merupakan satu di antara beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengontrol populasi anjing,” terangnya.
Untuk diketahui, estimasi populasi anjing di Karangasem sebanyak 77.092 ekor. Terbanyak ada di Kecamatan Karangasem dengan mencapai 12.439 ekor, di Kecamatan Rendang sebanyak 10.738 ekor, Kecamatan Manggis (10.420), Bebandem (10.273), Sidemen (3.831), Kubu (10.252), Abang (10.033) ekor, serta Kecamatan Selat sebanyak 9.106 ekor. nad