POSMERDEKA.COM, BANGLI – Dalam upaya pemberantasan rabies, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli terus melaksanakan kegiatan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR), terutama anjing.
Dari 58.355 ekor estimasi populasi anjing di Bangli, yang sudah divaksinasi hingga pertengahan Juli ini baru 15.287 ekor, atau sekitar 26,20%. ”Cakupan vaksinasi rabies tersebut tergolong cukup rendah,” ungkap Kepala Dinas PKP Bangli, I Wayan Sarma, Senin (29/7/2024).
Sarma menjelaskan, keterbatasan dana untuk biaya operasional petugas menjadi kendala tidak optimalnya pelaksanaan vaksinasi rabies tahun ini. “Dalam pelaksanaan vaksinasi saat ini, kami tidak bisa lagi melibatkan E-Tim karena dana terbatas,“ ungkapnya.
E-Tim dimaksud adalah tim yang beranggotakan petugas vaksinasi non-ASN. Tim dilatih mempunyai kemampuan khusus memvaksin hewan penularan rabies. Dulu mereka mendapat Biaya Operasional Petugas (BOP). Sekarang karena BOP tidak ada, mereka tidak bisa dilibatkan lagi. “Kami hanya pakai Tim Puskeswan saja yang ada di masing-masing kecamatan” jelasnya.
Meski tim yang dilibatkan berkurang, dia tetap berkomitmen mencapai target minimal cakupan vaksinasi rabies 70%. Dalam pelaksanaan vaksinasi, Dinas PKP Bangli memprioritaskan desa-desa yang masuk zona merah rabies.
Sepanjang Januari hingga Juli tahun, dia mencatat ada 26 kasus rabies pada anjing. Kasus tersebut ditemukan di empat kecamatan. Dibandingkan tahun lalu, jumlah kasus rabies tahun ini mengalami penurunan.
Hal itu karena cakupan vaksinasi tahun lalu tergolong tinggi, mencapai 80% lebih. “Kalau tahun ini vaksinasi tidak maksimal, kemungkinan tahun depan kasus rabies bisa naik. Sebab, banyak anjing yang belum divaksin,” terangnya.
Masih banyaknya hewan peliharaan seperti anjing yang diliarkan warga, kata dia, menjadi kendala utama yang dihadapi. Petugas yang datang ke rumah-rumah warga, kesulitan menangkap dan memvaksin hewan peliharaan warga. “Kalau saja dipelihara dengan dikandangkan atau diikat, maka petugas akan lebih mudah melakukan vaksinasi,” paparnya.
Menimbang keadaan itu, dia berharap masyarakat bisa peduli dan ikut berperan aktif. “Serahkan hewan peliharaan untuk divaksin petugas jika nantinya ada petugas yang datang,” pintanya menandaskan. gia