MANGUPURA – Anggota DPRD Badung berserta staf yang terdiri dari pegawai dan para asisten pribadi jalani tes cepat (rapid test), Kamis (11/6). Dalam tes yang dibagi dia dua tempat yakni di wantilan dan di lantai 3 gedung DPRD mengambil 210 sampel. Hasilnya, dua di antaranya dinyatakan reaktif. Keduanya yang merupakan staf non PNS.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Nyoman Gunarta, mengatakan, tes cepat ini sebagai skrining awal untuk mendeteksi antibodi anggota dewan dan staf. “Sebenarnya target yang kami akan dites cepat sebanyak 308 orang, namun yang datang hanya 210 orang,” ujarnya.
Temuan dua kasus reatif, lanjut Gunarta, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada. “Dari 210 yang dites cepat ada dua tenaga kegiatan yang hasilnya reaktif. Mereka sudah dibawa ke RSD Mangusada untuk di swab test (tes usap) dan langsung dikarantina juga,” jelasnya.
Dengan adanya hasil reaktif tersebut, birokrat asal Sibang Gede, Abiansemal, Badung ini mengatakan akan melakukan pemeriksaan lanjutan bila kedua tenaga kontrak tersebut dinyatakan positif Covid-19. “Kalau nanti hasilnya positif (Covid-19) tentu kami akan melaksanakan tes usap terhadap ratusan orang tadi, tapi kita lihat petanya dulu,” ungkapnya.
Dijelaskan, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Badung terus bertambah. Hingga Rabu (10/6) total positif Corona di Gumi Keris tercatat 81 orang yang terdiri dari 35 PDP, 34 OTG, 12 PMI. Dari 81 orang positif tersebut, 1 meninggal, 28 masih dalam perawatan dan 52 sembuh.
“Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga kemarin (Rabu) ada dua kasus baru yakni di Punggul dan Jimbaran, sehingga total kumulatif PDP di Badung sebanyak 136 kasus dengan rincian 35 positif, 90 negatif dan 11 masih menunggu hasil. Sedangkan, OTG bertambah 121 orang dengan total kumulatif OTG di Badung kini menjadi 1.493 orang. nas