Akui Prabowo-Gibran Masih Tertinggi, TPN Klaim Survei Ganjar-Mahfud 37 Persen

DEPUTI Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto (tengah), menyampaikan hasil survei internal TPN Ganjar-Mahfud, Kamis (28/12/2023). Foto: ist
DEPUTI Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto (tengah), menyampaikan hasil survei internal TPN Ganjar-Mahfud, Kamis (28/12/2023). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membuka data elektabilitas internal mereka, dengan angka rebound hingga mencapai hampir 40 persen. Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, mengklaim data itu merupakan hasil gabungan survei konvensional, Big Data analitik media dan kelompok diskusi terfokus (FGD) di beberapa kota.

“Gabungan triangulasi data selama tujuh hari terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 35 persen. Data dalam 24 jam terakhir, perolehan itu bahkan naik hingga 37 persen,” klaim Andi dalam pesan tertulis, Kamis (28/12/2023).

Bacaan Lainnya

Masih menurut Andi, Prabowo-Gibran justru sempat ada penurunan menjadi 41,1 persen, dan kini menjadi 42,6 persen dalam sepekan terakhir. Sementara elektabilitas Anies hanya 21,7 persen, yang sebelumnya sempat 22 persen dalam sepekan terakhir. “Dari mesin terpercaya yang kami pakai sejak 2018, kalau tidak ada kejadian dadakan, maka suara pasangan calon 01, 02, dan 03 akan stabil di angka ini hingga 14 Februari 2024,” bebernya.

Faktor tak terduga dimaksud, sambungnya, antara lain blunder pada debat ketiga, keempat, dan kelima. Atau skandal maupun kesalahan fatal yang dilakukan salah satu pasangan calon atau tim suksesnya. Andi menyebut selama sepekan terakhir setelah debat capres-cawapres berlangsung, media analitik TPN menunjukkan sentimen positif Ganjar Pranowo mencapai 41,2 persen, dan Mahfud Md ada di 38,4 persen. Sementara sentimen negatif Ganjar pascadebat ada di 15 persen dan Mahfud di 18,6 persen.

Baca juga :  Penambahan Puskesmas di Kutsel Diusulkan ke Musrenbang Nasional

“Mengamati pergerakan sentimen dari debat 1 dan 2 ini, Ganjar-Mahfud cenderung ada di wilayah sentimen positif, tak pernah di ranah negatif. Pasangan lain cenderung negatif, kecuali Anies Baswedan yang selalu positif di angka 23,6 persen pada 24-27 Desember 2023. Sementara Prabowo dan Muhaimin negatifnya sama di 30,6 persen, Gibran sentimen negatifnya mencapai 28,3 persen,” ulasnya.

Dia menilai substansi ringan menyumbang sentimen positif bagi pasangan Ganjar-Mahfud. Misalnya mengenakan busana tradisional Rote, Madura, baju ungu, dan baju merah muda saat debat capres-cawapres kedua pada 22 Desember lalu. Selain itu, Mahfud secara substansi muncul dengan status terkuatnya sebagai ahli hukum yang membahas masalah ekonomi. Termasuk gaya komunikasi mengucapkan kata “selesai” yang kemudian jadi trending. Sebaliknya, pertanyaan-pertanyaan Gibran yang dinilai warganet menjebak, justru menyumbang sentimen negatif bagi paslon 02.

Keunggulan Ganjar-Mahfud di survei internal, paparnya, salah satunya pernyataan Mahfud saat penutupan debat yang menyebut 21 program unggulan senilai Rp500 triliun dalam 5 tahun dibandingkan 1 program makan siang gratis oleh paslon prabowo-Gibran dengan nilai kurang lebih sama. Karena itu, dilihat dari perkembangan yang ada, strategi kampanye Ganjar-Mahfud diklaim bergerak di jalur yang tepat.

Rebound sudah terjadi. Dengan data objektif ini, kami harus mulai persiapkan strategi untuk putaran kedua. Butuh sesuatu yang signifikan membuat Pilpres ini berlangsung satu putaran,” jelasnya. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.