Ajak Umat Jaga Kebersihan, Bank Sampah Tegeh Sari Lestari Ngayah Mareresik di Pura Besakih

BANK Sampah Tegeh Sari Lestari (BSTSL) ngayah mareresik (gotong royong bersih-bersih) di kawasan Pura Besakih saat Karya Tawur Tabuh Gentuh lan Ida Batara Turun Kabeh, Jumat (29/3/2024) siang. Foto: ist
BANK Sampah Tegeh Sari Lestari (BSTSL) ngayah mareresik (gotong royong bersih-bersih) di kawasan Pura Besakih saat Karya Tawur Tabuh Gentuh lan Ida Batara Turun Kabeh, Jumat (29/3/2024) siang. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Kebersihan lingkungan menjadi tanggungjawab bersama. Apalagi dI kawasan suci,  terutama di saat berlangsungnya upacara besar. “Padatnya umat yang ngaturang bakti tentunya memunculkan volume sampah yang meningkat,” jelas Manager Bank Sampah Tegeh Sari Lestari (BSTSL), Dewi Karmiasih; didampingi Sekretaris, Sri Artiningsih di sela-sela kegiatan ngayah mareresik (gotong royong bersih-bersih) di kawasan Pura Besakih saat Karya Tawur Tabuh Gentuh lan Ida Batara Turun Kabeh, Jumat (29/3/2024) siang. 

Ngayah dilaksanakan berkolaborasi dengan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Ayung Katonjaya Sahabat Alam Natah Rare (Star), prajuru Pakis dan Prajuru Adat Banjar Tegeh Sari. Rombongan yang berjumlah seratus orang bertolak dari Banjar Tegeh Sari di Jalan Gatot Subroto 1 Kota Denpasar menuju ke Pura Besakih dan Pura Tap Sai untuk ngaturang ayah mareresik.

Bacaan Lainnya

Lebih jauh dikatakan Dewi, kegiatan ini sebagai upaya mengajak masyarakat, khususnya umat yang pedek tangkil untuk selalu menjaga kebersihan serta kelestarian alam dan lingkungan. “Perwujudan filosofi Tri Hita Karana dengan selalu menjaga serta merawat alam (ibu pertiwi) termasuk dengan membantu meringankan petugas kebersihan di areal Pura Besakih saat karya besar seperti saat ini,” ujarnya

Baca juga :  IKM dan UMKM Seperti Lilin di Tengah Pandemi

Pihaknya mengajak masyarakat dan umat untuk langsung membuang canang/bunga sisa sembahyang ke tempat sampah. “Khususnya sampah plastik bungkus canang atau kemasan makanan minuman agar dibuang pada tempat sampah yang telah disediakan,” ujar Dewi. 

Dalam kesempatan itu, Dewi mengimbau agar umat/pemedek mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai. Hal ini penting dilaksanakan mengingat areal Pura Besakih merupakan kawasan suci yang perlu dijaga kesucian dan kebersihannya oleh seluruh masyarakat yang berkunjung.

Harapannya dengan semangat kebersamaan menjaga kebersihan maka dapat tercipta suasana bersih bagi umat Hindu yang tangkil di Besakih.

BSTSL memiliki segudang prestasi seperti juara 1  bank sampah di Kota Denpasar, juga meraih juara 2 bank sampah competition untuk kategori unit se-Indonesia yang diadakan oleh  PT Astra International. BSTSL sudah berdiri selama hampir 6 tahun dan bagian dari Kampung berseri Astra Tegeh Sari Binaan Astra Grup Bali.

Ucapan terima kasih disampaikan  kepada Wali Kota Denpasar dan Kesdam Udayana, jro bendesa, Bank Sampah Besakih yang membantu dan memberikan petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan ini. Karena sebelum kegiatan berlangsung  koordinasi dilakukan pengurus BSTSL dengan jro bendesa dan bank sampah di Besakih dalam melakukan kegiatan ini selain mengikuti arahan DLHK Provinsi Bali. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.