DENPASAR– Memasuki tahapan Pilkada Serentak 2024, elite partai politik di Bali mulai dansa-dansi untuk menemukan kecocokan dalam memilah dan memilih kandidat. Salah satunya dilakukan Korwil Pemenangan Pemilu Bali-Nusra DPP Partai Golkar, Gde Sumarjaya Linggih. Tidak hanya politisi dari mitra Koalisi Indonesia Maju (KIM), dia juga aktif mendekati elite partai lain.
Dalam satu foto yang diperoleh redaksi, terlihat Demer, sapaan akrab Sumarjaya, bergaya salam komando plus senyum lebar dengan Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Sebagai catatan, Demer sebelumnya mendapat titah dari DPP Partai Golkar untuk maju ke Pilgub Bali 2024. Entah sebagai calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur.
Diwawancarai, Minggu (31/3/2024), Demer mengakui sempat bertemu dengan Agus Suradnyana di satu tempat di Denpasar, Sabtu (30/3) lalu. “Ngobrol biasa saja, soal keluarga, bisnis, ya beliau itu kawan lama saya,” jawabnya santai.
Disentil tidak mungkin sesama politisi tidak bicara politik, Demer tertawa. Versi dia, Agus Suradnyana bukan orang yang baru dikenal kemarin sore. Bupati Buleleng periode 2013-2023 itu, selain sesama warga Buleleng, juga merupakan teman sejak kecil. Sembari bergurau Demer berujar Suradnyana tahu “rekam jejak” dia, begitu juga sebaliknya.
“Cuma kebetulan sekarang di jalur politik kami beda warna. Beliau di PDIP, saya di Golkar,” tuturnya.
Soal kemungkinan menggandeng Suradnyana untuk menjadi mitra dalam Pilgub Bali, Demer tidak menjawab lugas. Dia mengklaim hanya tetap membuka komunikasi dengan siapa saja, baik dengan sekutu di KIM maupun elite partai seteru seperti PDIP. Lagi pula, sambungnya, tetap menjalin komunikasi adalah hal penting dilakukan, terutama oleh politisi.
“Masa hanya karena di Pilpres beda pilihan, lalu kita nggak menjalin komunikasi dengan teman beda partai? Kan nggak begitu juga. Pak Agus pas ada waktu, saya juga ada waktu, ya ketemuan,” cetusnya.
Disinggung figur Agus Suradnyana termasuk tokoh ternama di PDIP, terutama di Buleleng, Demer tak membantah ada bisik-bisik mesra terkait Pilkada Buleleng. Dia juga tidak memungkiri sosok IGA Aries Sujati, istri Agus Suradnyana, “terlalu indah” untuk dilupakan. Meski, sebagai catatan, Aries Sujati dicoret dari Daftar Calon Sementara (DCS) PDIP untuk DPR RI pada 6 Oktober 2023 lalu. Dia diganti kader lebih muda, I Gusti Ayu Fourina, anak dari politisi senior PDIP, I Gusti Ngurah Sara.
“Ya, kami lihat Bu Aries itu bagus prospeknya sebagai calon Bupati Buleleng. Saya juga dengar banyak pihak ingin supaya beliau maju di Pilkada Buleleng,” sahutnya. “Tentu soal Bu Aries adalah tipis-tipis kami diskusikan,” tambahnya sembari terkekeh.
Golkar biasanya melakukan survei untuk proses kandidasi, apakah Agus Suradnyana masuk figur yang akan diikutkan di survei Pilgub Bali? “Wah ini kian menjurus pertanyaannya. Tadi tanya soal foto, sekarang malah soal survei. Sementara itu saja dulu ya,” kelitnya memungkasi. hen