Ajak Partai Nonparlemen Gabung Menangkan Ganjar, Koster Sebut Giri Prasta Tidak Mikir Pilgub

PERTEMUAN Gubernur Bali, Wayan Koster; dan Bupati Badung Giri Prasta, pekan lalu. Koster sebut Giri Prasta tidak mikir Pilgub. Foto: ist
PERTEMUAN Gubernur Bali, Wayan Koster; dan Bupati Badung Giri Prasta, pekan lalu. Koster sebut Giri Prasta tidak mikir Pilgub. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Teka-teki yang sering muncul dari banyak kalangan di Bali soal apakah Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, akan ikut kontestasi Pilgub Bali 2024, mulai sedikit tersingkap. Memang bukan langsung dari pernyataan Giri, tapi dimaknai dari “keceplosan” Gubernur Bali, Wayan Koster, saat ditanya media usai rapat paripurna DPRD Bali, Selasa (2/5/2023).

Ihwal Koster menjawab spontan soal “tidak ada agenda Giri maju ke Pilgub”, bermula saat ditanya siapa yang akan jadi calon wakil gubernur untuk melenggang ke periode kedua pada 2024. Dengan lugas dia menyebut Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati atau Cok Ace tetap sebagai wakilnya seperti sekarang. Sebelum pertanyaan itu muncul, Koster juga bercerita kenapa dia menengok Giri di Badung. Dia berujar Giri merupakan kader, petugas partai, Ketua DPC PDIP Badung dan juga Bupati. Dalam struktur partai, Giri adalah kadernya juga. “Saya tengok, kondisi kesehatannya sudah bagus, sudah membaik,” tuturnya kalem.

Bacaan Lainnya

Nggak, beliau nggak ada mikirkan gitu,” sahutnya spontan dengan ekspresi serius tapi nada kalem, saat ditanya apakah saat menjenguk Giri yang sakit di rumah jabatan Bupati pekan lalu ada membahas soal Pilgub.

Baca juga :  Cekcok dengan Suami, Istri Jatuh ke Jurang

Mengenai proses pencalegan PDIP, Koster mendaku SK penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) akan keluar. Meski tidak merujuk waktu pasti, dia berjanji paling lambat minggu depan sudah selesai. Dia juga menyebut akan memakai maksimal waktu pendaftaran bacaleg sampai 14 Mei mendatang. “Saya kira minggu sudah aman. (Yang pasti) minggu ini belum daftar ke KPU,” cetusnya.

“Itu pertanyaan bukan ke Pak Gub, tapi Ketua DPD,” celetuk Sekda Dewa Made Indra yang berdiri di sisi kiri Gubernur. Terdiam sesaat, seperti baru tersadar, Koster pun tertawa. ”Hehehehe.. Tanya Pak Ketua DPD,” sambung Ketua DPD PDIP Bali itu disambut tawa para jurnalis yang mengerubunginya.

Membahas geliat banteng di Bali dalam mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, misalnya membuat posko pemenangan, dengan semangat Koster mendaku sudah menyiapkan langkah-langkah yang harus dijalankan. Target kemenangan di Bali juga fantastis, harus 95 persen. Alasannya, kemenangan Pilpres 2024 harus di atas kemenangan untuk Jokowi yang 91,68 persen. Sistem pemenangan saat ini sedang dirancang.

Koster mengklaim sudah bicara dan berjanji kepada Ganjar secara personal untuk pemenangan Pilpres. “Saya pastikan ke Pak Ganjar, ‘Bali aman Mas, nggak usah risau’. Target 95 persen, kan gitu, harus di atas Pak Jokowi 92 persen,” paparnya dengan nada percaya diri.

Koster sadar memenangkan Ganjar tidak mungkin sendirian dilakukan PDIP. Karena itu dia mengajak partai lain di daerah bergabung ke gerbong pemenangan Ganjar. Meski, sambungnya, urusan capres sepenuhnya kewenangan pusat dan daerah hanya mengikuti.

Baca juga :  Polsek Kintamani Ringkus Maling Ponsel di Bayunggede

“Yang sudah (di pusat) itu PPP, Hanura, PSI, dan tambah lagi partai lain. Ya, tidak menutup kemungkinan kami mengajak yang di daerah meski di pusat tidak (bergabung). Bisa, bisa, pastinya (partai) yang nonparlemen,” ungkapnya dengan gestur santai. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.