POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Keuangan Perumda Tirta Tohlangkir berangsur pulih usai melakukan penyesuaian tarif air bersih hingga besaran denda pada tahun 2023 silam. Meski demikian, pada tahun 2025 mendatang Perumda berpotensi kembali menaikkan tarif air bersih, menyusul ada kenaikan harga air baku Telaga Waja terhitung mulai 1 Juli 2024 ini.
Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem, I Komang Adi Parwatha, mengatakan, sebelumnya Perumda membeli air Telaga Waja dengan harga Rp1.285 per kubik, kini naik 33 persen menjadi Rp1.650 per kubik. Per 1 Januari 2025 kembali naik 5 persen menjadi sekitar Rp1.700 per kubik. Karena adanya kenaikan harga air ini, tentu Perumda akan berhitung kembali.
“Tapi tetap dasarnya untuk menyesuaikan tarif adalah pergub. Sebisa mungkin sesuai arahan Bupati kami tidak melihat profit dulu, tapi kami akan cermati. Walaupun tidak untung, paling tidak pelayanan bisa tetap jalan,” jelas Parwatha saat ditemui, Senin (1/7/2024).
Dalam sehari, jelasnya, pemakaian air Telaga Waja mencapai 3.500 kubik. Pemakaian tersebut mencangkup ratusan pelanggan yang ada di wilayah Kota Amlapura dan sekitarnya. Mengenai kondisi keuangan Perumda setelah adanya penyesuaian tarif pada tahun 2023, dia mendaku kini berangsur pulih.
Selain sudah mampu full cost recovery (FCS) alias hasil penjualan sudah menutupi biaya produksi, hasil audit BPK juga menyatakan keuangan Perumda kini sehat dengan angka 3,60 pada tahun 2023. Sebelumnya hanya 3,12 pada tahun 2022. “Kabupaten lain ada yang di bawah kita. Menurut kami kenaikan di angka 3,60 itu sudah luar biasa,” cetusnya tanpa merinci lebih jauh indikator dimaksud. nad