BULELENG – Hasil tes swab (sampel lendir) massal yang dilakukan terhadap 101 warga Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng telah keluar. Hasilnya cukup menggembirakan, karena hanya satu orang dinyatakan positif Covid-19. Satu positif itu merupakan pasien yang sempat kontak dengan pasien positif pertama di Bondalem.
Melihat hasil itu, Pemkab Buleleng melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng optimis massa karantina wilayah Bondalem akan berakhir pada akhir Mei ini. Optimisme itu disampaikan Wakil Bupati Buleleng yang juga selaku Wakil Ketua Gugus Tugas, Nyoman Sutjidra, Senin (11/5/2020).
Sutjidra mengatakan, kunci dari cepat meredanya penyebaran Covid-19 adalah kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan pembatasan serta protokol kesehatan. “Mudah-mudahan akhir Mei sudah bisa diselesaikan di Desa Bondalem, sehingga Juni sudah landai kembali. Kami ada waktu 20 hari lagi untuk bisa menyelesaikan kasus di Bondalem,” jelas politisi yang juga dokter tersebut.
Bukan hanya itu, Sutjidra juga optimis semua pasien yang positif di Buleleng bakal sembuh dalam waktu dekat. Pemkab Buleleng telah berupaya maksimal dalam merawat pasien yang terpapar Covid-19. Dari obat-obatan yang diberikan ke pasien, sebutnya, kini semua dalam keadaan baik, tidak ada keluhan. Tensi darahnya bagus, begitu juga nafsu makannya. “Namun, kami awasi pasien yang punya penyakit jantung, karena obat yang diberikan berpengaruh terhadap jantung,” urainya.
Saat ini Pemkab Buleleng memberi perhatian dalam penanganan Covid-19 di Desa Bondalem yang memiliki kasus positif covid-19 terbanyak di Buleleng akibat transmisi lokal. Khusus di Buleleng, menurut Sutjidra, belum perlu melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Alasannya, karena situasi masih bisa terkendali. “Hanya saja masyarakat harus tetap tenang dan waspada penuh, karena kita semua melawan virus yang tidak terlihat,” pesannya.
Terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, saat ini menunjukkan terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 49 orang, dengan rincian PDP negatif enam orang, pasien yang positif dirawat di Buleleng ada 16 orang, dirujuk ke Denpasar sebanyak enam orang, dinyatakan sembuh 21 orang. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng ada 7 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 96 orang, terdiri dari ODP masih dipantau tiga orang, ODP selesai masa pantau berjumlah 93 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 732 orang, rinciannya selesai masa pantau 546 orang, karantina mandiri 184 orang, dan karantina di RS Pratama Giri Emas ada satu orang, OTG karantina di hotel ada satu orang. 018