Wushu PON XXI : Kalah Tipis dari Atlet yang TC di China, Orchyda Sumbang Perak untuk Bali

PROSESI pengalungan medali PON XXI Cabor Wushu, Patricia Geraldine (tengah), Orchyda Tsabita Phasha Rahadi (kiri), dan Veren Aprillia, di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024). foto: ist

POSMERDEKA.COM, DELI SERDANG – Atlet wushu Bali asal Klungkung, Orchyda Tsabita Phasha Rahadi meraih medali perak di nomor taolu jianshu dan qiangshu putri PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Dalam laga di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024), Orchyda harus mengakui keunggulan atlet DKI Jakarta, Patricia Geraldine yang akhirnya meraih medali emas.

Bacaan Lainnya

Persembahan perak untuk kontingen Bali, tentunya sudah sangat maksimal bagi Orchyda, mengingat lawannya Patricia sempat menjalani pemusatan latihan di negeri asal cabor tersebut yakni di China, sebelum PON XXI berlangsung.

Meski demikian, penampilan Orchyda cukup memberi tekanan kepada lawannya dengan raihan skor sangat tipis. Orchyda mendapat nilai 9.536 untuk jianshu dan 9.540 untuk qiangshu, sehingga totalnya 19.076.

Sedangkan Patricia dalam nomor kombinasi tersebut, mencatat nilai 9.610 untuk Jianshu dan 9.620 untuk Qiangshu, dengan total nilai 19.230. Sementara medali perunggu diamankan atlet Jambi Veren Aprillia dengan nilai total 18.899. (nilai 9.343 untuk jianshu dan qiangshu dengan nilai 9.556).

Usai prosesi pengalungan medali, Patricia mengaku raihan medali emas ini menjadi momen spesial baginya, karenamerupakan debutnya di PON dan langsung mampu memenuhi target yang dibebankan kepadanya untuk meraih emas.

Baca juga :  Mantan Wagub I Dewa Gde Oka Berpulang

“Aku senang banget bisa dapet ini. Aku bangga sama diri sendiri. Ini PON pertama dan dapat emas. Memang aku ditargetkan untuk emas,” ujar Patricia, seperti dilansir posmerdeka.com dari antaranews.com.

Patricia mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak terlepas dari persiapan matang yang telah dilakukan. Dalam empat bulan terakhir, dia telah menjalani latihan intensif, bahkan hingga melakukan pemusatan latihan di China.

”Latihan tersebut, tidak hanya meningkatkan fisiknya, tetapi juga memperkuat teknik dan penguasaan jurus-jurus yang dibutuhkan untuk tampil optimal saat pertandingan,” tambahnya.

Patricia menambahkan bahwa keberhasilannya di PON XXI ini merupakan hasil dari kerja keras, disiplin, dan dukungan dari pelatih serta orang-orang terdekatnya. “Pesan dari pelatih hanya just do your best dan tampil all out saja. Medali ini untuk diri sendiri dan teman-teman juga orang tua,” pungkas dia.

Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.