Viral di Medsos, Berita Begal di Batubulan-Singapadu Ternyata Hoaks

PETUGAS saat meminta keterangan SH. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Pemberitaan tentang foto jari tangan berdarah di media sosial dengan keterangan (caption) “untuk tmn2 yg disekitaran Batubulan, Tohpati & Singapadu hati2 kalau mlem melintas disana, kmrin tmn smpt dibegal didaerah Singapadu, plg krja dri Indomart jam stngah 12 dipepet 2 org lngsung ngeluarin sajam, lebih berhati2 lg skrng di jam malam jngan sampai memakan korban lg”, jadi viral di media sosial.

Postingan itu diunggah antara lain oleh akun @punapigianyar, @gianyardaily, @info Denpasar, @Hallo Denpasar memperoleh banyak komentar. Namun, postingan itu disebut hanya hoaks oleh Kapolsek Sukawati, Kompol I Wayan Johni Eka Cahyadi, Minggu (21/1/2024).

Bacaan Lainnya

Kapolsek menjelaskan, setelah dilakukan penyelidikan dengan mengumpulkan informasi di lapangan, diperoleh fakta bahwa foto jari tangan berdarah tersebut adalah foto jari tangan SH (26) beralamat di Kampung Pesisir RT/RW 002/002 Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandinga, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. SH merupakan karyawan Indomaret, yang awalnya mengarang cerita seolah-olah dibegal.

Setelah didesak petugas, dia baru mengaku hal tidak benar alias hoaks. Dia menuturkan, sesungguhnya luka di jari tangannya gegara berkelahi di jalan raya di wilayah Angantaka, Abiansemal, Badung dengan orang yang dicurigai dari perguruan silat SH dengan perguruan PM.

Baca juga :  SMP Tunas Harapan Jaya Dukung Desa Pemogan Bersinar, Guru-Siswa Harus Bisa Menjadi Pegiat Antinarkoba

“SH mengatakan pada saat dalam perjalanan ke Ubung hendak latihan pencak silat, dia memakai jaket berisi tulisan persaudaraan silat SHT. Saat ini antara kedua perguruan silat tersebut sedang berseteru,” ujarnya.

SH mengaku hanya membuat status di WA dengan foto jarinya yang berdarah, tapi tidak tahu siapa yang mengunggah di media sosial dengan keterangan begal sampai viral. Atas kejadian ini, SH minta maaf sebesar besarnya kepada warganet karena membuat resah masyarakat. Saat ini dia diperiksa di Unit Reskrim Polsek Sukawati.

“Kami minta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di medsos, terlebih jika informasi tersebut belum dapat dipertanggungjawabkan atau belum tentu kebenarannya,” ajak Kapolsek mengingatkan. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.