DENPASAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat adanya pasien meninggal dunia akibat Covid-19. Dimana, pada Kamis (17/9/2020) tercatat 1 orang meninggal dunia. Sementara itu, pasien sembuh bertambah 24 orang dan kasus positif baru juga bertambah 19 orang yang tersebar di 11 desa/kelurahan.
“Kabar duka, 1 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif bertambah 19 orang dan kasus sembuh bertambah 24 orang. Mengingat kasus positif masih terjadi peningkatan, kami minta seluruh masyarakat diharapkan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Kamis (17/9/2020).
Dewa Rai merinci, 11 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Padangsambian Kaja menjadi penyumbang terbanyak 4 orang, disusul Kelurahan Padangsambian, Desa Peguyangan Kaja, Desa Dauh Puri Kelod, Kelurahan Panjer dan Kelurahan Sesetan masing-masing 2 orang.
Sementara itu Kelurahan Pemecutan, Desa Pemecutan Kaja, Desa Penatih Dangin Puri, Desa Tegal Harum, dan Kelurahan Pedungan masing-masing 1 orang. Sedangkan 33 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Terkait kasus meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan secara rinci bahwa pasien diketahui berjenis kelamin perempuan dengan domisili di Kelurahan Sesetan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 6 September 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 13 September 2020. Adapun pasien diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbit yakni Diabetes Militus dan Hipertensi.
Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini mengalami tren peningkatan. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujarnya.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid-19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” harapnya.
Secara kumulatif, kasus positif covid-19 di Kota Denpasar tercatat sebanyak 2.111 orang, dengan rincian sebanyak 1.816 orang (86,03 persen) sudah sembuh, meninggal dunia sebanyak 38 orang (1,80 persen) dan yang masih dalam perawatan sebanyak 257 orang (12,17 persen). yes
Berikut tambahan harian kasus positifcovid-19 di Kota Denpasar
Desa Padangsambian Kaja: dua orang laki-laki usia 68 dan 8 tahun serta dua orang perempuan usia 63 dan 61 tahun. Kelurahan Padangsanbian: dua orang perempuan usia 39 dan 52 tahun. Kelurahan Pemecutan: seorang laki-laki usia 25 tahun. Desa Peguyangan Kaja: seorang laki-laki usia 42 tahun serta seorang perempuan usia 28 tahun. Desa Pemecutan Kaja: seorang laki-laki usia 57 tahun.
Desa Dauh Puri Kelod: seorang perempuan usia 36 tahun dan seorang laki-laki usia 44 tahun. Desa Penatih Dangin Puri: seorang perempuan usia 53 tahun. Desa Tegal Harum: seorang laki-laki usia 26 tahun. Kelurahan Pedungan: seorang laki-laki usia 43 tahun. Kelurahan Panjer: seorang perempuan usia 51 tahun dan seorang laki-laki usia 35 tahun. Kelurahan Sesetan: seorang perempuan usia 45 dan 41 tahun.