JAKARTA – Skuad Bali United U-18 mencatat hasil negatif pada ajang International Youth Championship (IYC) 2021. Bahkan dalam tiga laga, pasukan Serdadu Tridatu muda kebobolan 12 gol tanpa pernah menceploskan sebutir gol ke gawang lawannya.
Dalam pertandingan Minggu (17/4/2022), Bali United U-18 dibantai skuad Barcelona U-18 dengan skor 0-4. Dalam dua laga sebelumnya, Bali United dihajar Atletico Madrid 0-5 dan menyerah 0-3 di kaki Tim U-19 Indonesia All Star.
Menanggapi hasil buruk tesebut, Asisten pelatih Bali United U-18, Sandhika Pratama mengaku akan menjadikan pengalaman berlaga sekaligus menjadi bekal bagi skuadnya menuju musim baru Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18.
“Kami datang ke sini (IYC 2021-red) untuk belajar dari tim seperti Barcelona yang merupakan salah satu akademi terbaik di dunia,” ujar Sandhika dalam konferensi pers pasca laga melawan Barcelona, di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta.
Menurut Sandhika, salah satu yang dapat ditiru dari dua tim Eropa di IYC 2021, Barcelona dan Atletico Madrid adalah soal dasar-dasar bermain sepakbola.
Barcelona dan Atletico Madrid, lanjutnya, memiliki kemampuan dasar seperti mengoper, melakukan gerakan tanpa bola dan memahami taktik yang sangat baik. “Itu contoh bagi kami. Bukan cuma untuk pemain, tetapi pelatih juga,” tutur Sandhika, dikutip posmerdeka.com dari antaranews.
Hasil tersebut membuat U-18 Bali United berada di dasar klasemen IYC 2021 yang akan memperebutkan posisi ketiga turnamen dengan tim peringkat ketiga pada Selasa (19/4/2022) di JIS.
Terkait hasil tersebut Sandhika Pratama mengakui bahwa tiga pesaing mereka di IYC 2021 memang memiliki kualitas di atas anak-anak asuhnya.
Namun, mereka tidak mau menyerah begitu saja karena masih ada pertandingan terakhir di IYC 2021. “Kami akan mempersiapkan tim dengan baik untuk laga terakhir agar setidak-tidaknya bisa membuat satu gol di turnamen ini,” tutur Sandhika.
Kapten sekaligus bek U-18 Bali United Kadek Arel Priyatna juga mengakui ketangguhan tim Eropa seperti Barcelona di IYC 2021.
Kadek, yang baru kembali dari pemusatan latihan tim nasional U-19 Indonesia di Korea Selatan, menyebut bahwa Barcelona membuat dia dan rekan-rekannya kesulitan. “Sulit menghadapi mereka,” ucap Kadek. yes