Tekan Kasus Rabies, Dinas PKP Bangli Gencarkan Vaksinasi

KADIS Pertanian PKP Bangli, I Wayan Sarma. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Kasus gigitan anjing positif rabies di sejumah daerah di Bangli belakangan menunjukan peningkatan. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli mencatat sejak Januari lalu jumlah kasus positif rabies mencapai 29 kasus.

“Belakangan ini tren kasus gigitan anjing rabies meningkat. Namun, untuk Kabupaten Bangli belum sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Kadis Pertanian PKP Bangli, I Wayan Sarma.

Bacaan Lainnya

Menekan dan memberantas rabies, dia mengaku instansinya melakukan sejumlah upaya. Salah satunya rutin vaksinasi hewan penular rabies seperti anjing ke desa-desa. Berdasarkan data terakhir, dari 59.346 ekor estimasi populasi anjing di Bangli, yang tervaksin baru 26.921 ekor. “Vaksinasi selama ini diprioritaskan di desa-desa yang masuk zona merah rabies, ada 35 desa,” terangnya.

Vaksinasi yang dilakukan selama ini, diakui belum mencapai hasil maksimal untuk menekan penyakit rabies. Sebab, masih banyak anjing liar dan anjing peliharaan yang dibiarkan hidup liar, sehingga menyulitkan petugas melakukan vaksinasi.

Karena itu dia sangat berharap masyarakat ikut berperan aktif menekan rabies. “Caranya, cukup memelihara anjing dengan baik, jangan diliarkan dan rutin memvaksin anjing,” pintanya.

Baca juga :  Masuk Kawasan Wisata Nusa Penida Kena 2 Retribusi, DPRD Klungkung Sayangkan Masih Ada Pungli

29 kasus anjing positif rabies, imbuhnya, ditemukan di 23 desa. Paling banyak di Kecamatan Kintamani. Yang terbaru, kasus rabies ditemukan di wilayah Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku; Desa Songan A, Kecamatan Kintamani; dan Desa Landih, Kecamatan Bangli. “Kami akui kasus gigitan anjing rabies ini masih tinggi,” pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.