JEMBRANA – Tanah di tanggul sisi barat Bendung Sebual, Desa Dangintukadaya, Jembrana ambrol. Kondisi ini sangat mengkwatirkan lantaran di sisi barat bendungan tersebut merupakan kawasan padat penduduk.
Dari informasi yang dihimpun, Kamis (3/12/2020), tanggul bendung itu diketahui ambrol setelah terjadi hujan lebat pada Sabtu (28/11/2020). Namun, ambrolnya tanah di bendugan tersebut sangat mengherankan lantaran tanah yang ambrol tersebut lenyap entah ke mana.
“Saya heran kok tanahnya yang ambrol itu tidak ada, entah kemana. Tumben saya lihat kejadian seperti ini. Karena tiba-tiba seperti lubang atau sumur sehingga diuruk oleh warga penyanding bendung,” tutur Putu Suardana, penjaga Bendung Sebual.
Suardana mengatakan, ambrolnya bendungan yang mengairi 64 Ha sawah di Subak Lanyah Mendoyo ini sudah dilaporkan ke Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPRPKP Jembrana. “Ini sudah kami laporkan. Karena sangat mengkhawatirkan akan meluas dan mengancam kerusakan pada senderan maupun bangunan bendung setempat,” katanya.
Kabid SDA pada Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Widnyana, saat dikomfirmasi mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya sudah langsung turu melakukan pengecekan. Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab ambrolnya tanah di sekitar lokasi bendungan itu.
“Besok kami (hari ini, red) akan turun lagi bersama pengamat dan penjaga bendung akan mengecek kembali apakah ada bocor atau bagaimana. Apakah ada bocoran air atau bagaimana,” terangnya. man